Suara.com - Mungkin eccedentesiast adalah istilah yang masih terdengar asing di telinga Anda. Walau begitu, eccedentesiast sebenarnya merupakan sesuatu yang sangat mungkin sering ditemui dalam kehidupan sehari-hari.
Beberapa orang seringkali menyembunyikan perasaan mereka sendiri. Tidak jarang, kesedihan yang mereka miliki justru tertutup dengan senyum paling lebar di sepanjang harinya.
Hal ini rupanya bukan sekedar kebiasaan melainkan merujuk pada kondisi psikologis yang disebut dengan eccedentesiast. Orang-orang yang mengalami eccedentesiast akan tersenyum untuk meyakinkan orang lain bahwa mereka bahagia.
Lantas, bagaimana ciri-ciri eccedentesiast? Apakah Anda salah satu yang memilikinya?
Baca Juga: 5 Tanda Kesedihan Setelah Putus Cinta Berubah Menjadi Depresi, Cepat Hindari!
Pengertian Eccedentesiast
Dilansir dari laman urban dictionary, eccedentesiast adalah seseorang yang menyembunyikan kesedihannya dengan senyuman. Itulah mengapa kondisi ini juga sering disebut sebagai smiling depression.
Dilansir dari Laman VOI, ada berbagai ciri-ciri eccedentesiast. Beberapa di antaranya adalah sebagai berikut:
Selalu Terlihat Bahagia
Kebahagiaan tentu menjadi keinginan setiap orang. Namun, tentu saja kesedihan merupakan salah satu fase yang perlu kita hadapi juga di dunia ini.
Baca Juga: Tantangan Kehidupan Bikin Tertekan dan Stres? Simak 5 Cara Menghidupinya Berikut Ini
Namun bagi seseorang dengan eccedentesiast, mereka selalu ingin terlihat bahagia di depan orang lain, seolah-olah tidak memiliki beban hidup. Mereka akan merasa merepotkan jika seseorang melihat penderitaan atau rasa sedihnya sehingga lebih memilih untuk menyembunyikannya di balik senyuman.
Karena tidak ingin orang lain ikut larut dalam kesedihannya, salah satu ciri eccedentesiast adalah tertutup dan suka menyendiri. Meski terlihat mandiri, mereka sebenarnya hanya tidak mau dibantu oleh orang lain dan terlihat lemah.
Hanya Berbicara dengan Teman Dekat
Mereka yang bukan merupakan teman dekat tidak akan pernah tahu bagaimana perasaan sebenarnya dari seorang eccedentesiast. Pasalnya, ia hanya akan bercerita tentang perasaannya pada orang-orang yang benar-benar dekat dengannya.
Eccedentesiast sebenarnya bukanlah orang yang mati rasa akan hal negatif. Namun, mereka hanya menunjukkan itu pada segelintir orang saja.
Perubahan Nafsu Makan
Beberapa orang yang memendam kesedihannya sering kali mengalami perubahan pada nafsu makan. Sebagian akan menjadi makan terlalu banyak dan sebagian lain malah tidak akan doyan makan. Oleh karenanya, tidak heran jika mereka seringkali mengalami perubahan berat badan yang drastis.
Kehilangan Minat pada Hal yang Disukai
Seseorang dengan smiling depression tidak jarang akan kehilangan minat untuk melakukan aktivitas yang sebelumnya sangat mereka nikmati. Hal ini terjadi karena perasaan bersalah, tidak berharga, dan putus asa.
Pasalnya, meskipun di depan orang mereka terlihat bahagia, seseorang yang menderita eccedentesiast sebenarnya tetap perlu mengungkapkan apa yang sedang mereka rasakan di dalam hatinya.
Eccedentesiast adalah fenomena yang muncul karena beberapa alasan. Salah satunya, keinginan untuk melindungi privasi mereka dari orang lain atau merasa ketakutan jika perasaan mereka justru membebani atau dihakimi orang lain.
Kesedihan merupakan hal yang wajar untuk dirasakan. Jadi, jika Anda merasakannya, jangan ragu untuk meminta bantuan dari orang kepercayaan Anda atau pada ahli kejiwaan alih-alih memendamnya sendiri.
Kontributor : Hillary Sekar Pawestri