Kisah Desainer Adra Bawa Tenun Mama-mama Flores ke Panggung Paris Fashion Week 2022

Jum'at, 11 Maret 2022 | 12:40 WIB
Kisah Desainer Adra Bawa Tenun Mama-mama Flores ke Panggung Paris Fashion Week 2022
Adra dengan Adraworld hadir bersama koleksi bertajuk O Amba, sebuah ungkapan kebingungan yang diambil dari Bahasa Lio, Ende yang relevan dengan kondisi sosial masyarakat saat ini menghadapi pandemi Covid-19. (Foto: Dok. Adraworld)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Paris Fashion Week 2022 menjadi langkah awal desainer Adra, untuk mengenalkan karyanya di mata dunia. Pada 5 Maret 2022 lalu berlokasi di The Westin Paris - Vendôme, perempuan bernama lengkap Hayuning Sumbadra ini sukses memamerkan koleksinya yang bertajuk "O Amba".

Nama "O Amba" sendiri kata dia, memiliki arti "kebingungan" dalam bahasa Lio (salah satu bahasa suku di Flores), yang terinspirasi dari kebingungan-kebingungan yang disebabkan oleh pandemi Covid-19 dua tahun terakhir.

"Bagaimana kebingungan melanda tidak hanya perorangan tapi bahkan seluruh industri salah satunya industri fashion. Kenapa saya menggunakan bahasa Lio, karena pada koleksi ini saya membawa tenun-tenun kreasi mama-mama di Nggela (sebuah desa adat di lembah Kelibara, Flores)," jelas dia pada Suara.com beberapa waktu lalu.

Tenun-tenun ini, lanjut Adra, dibuat selama program pendampingan yang berjalan dari Juli-Desember 2021. Dirinya sendirilah mengajarkan pengrajin mengenai teori warna dan pengembangan motif baru tanpa melupakan warisan leluhur.

Baca Juga: Tiba-tiba Paris Fashion Week Rilis Peringatan soal Pencuri, Ada Apa?

Kisah Desainer Adra Bawa Tenun Mama-mama Flores ke Panggung Paris Fashion Week (Ist)
Kisah Desainer Adra Bawa Tenun Mama-mama Flores ke Panggung Paris Fashion Week (Ist)

Jadi sebenarnya, tenun-tenun motif baru ini juga merupakan ekspresi kebingungan dari para penenun. Walaupun mereka belum menentukan motif baru seperti apa yang akan menjadi motif modern khas Nggela, namun semua hasil karya dalam proses belajar ini tetap digunakan Adra ke panggung agar semua orang juga bisa melihatnya.

Selain tenun, ia juga mengombinasikannya dengan kain-kain polos, yang terdiri bahan katun, corduroy dan organza. Karena inspirasinya adalah kebingungan, Adra berusaha menerjemahkannya dalam siluet-siluet desain yang "bingung".

"Kerah yang saya letakkan di bagian bawah baju. Atasan yang berbentuk seperti rok, rok yang berbentuk seperti kaos lengkap dengan lubang tangan. Intinya komposisi pakaian saya bolak balik seolah mereka pun kebingungan," pungkasnya.

Namun secara keseluruhan, ia menekankan jika semua pakaian masih bisa digunakan dalam kegiatan sehari-hari karena tetap termasuk koleksi ke ready-to-wear.

Adra pun merasa bangga dan senang, karena karyanya yang menjadi show penutup dalam rangkaian fashion show para desainer Asia di The Westin Paris - Vendôme mendapatkan tanggapan positif dari seluruh penonton dengan sangat meriah.

Baca Juga: Tika Ramlan Diduga Serang Balik Wanda Hamidah Soal Tarif Paris Fashion Show

"Untuk saya pribadi, ini baru bisa dibilang pencapaian kecil karena jalannya masih sangat panjang dan membutuhkan konsistensi tinggi untuk membangun pasar internasional," tutup dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI