Suara.com - Angka intoleransi laktosa di Indonesia terbilang cukup tinggi jika dibandingkan dengan negara-negara di Eropa. Akibatnya banyak masyarakat yang mengalami masalah pencernaan saat mengonsumsi produk susu yang mengandung laktosa.
Kondisi ini membuat banyak masyarakat memilih alternatif produk susu yang tidak mengandung laktosa. Salah satu pilihanya ialah plant-based-milk seperti misalnya oatmilk. Tapi bisakah oatmilk jadi solusi.
Seperti diketahui, susu gandum atau yang juga dikenal dengan istilah oatmilk menjadi salah satu produk nabati yang mengandung banyak kebaikan bagi kesehatan tubuh.
Tingginya serat pangan dalam gandum utuh yang disebut beta-glucan dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat, gula darah, dan resistensi insulin, membuat rasa kenyang lebih lama, serta meningkatkan pertumbuhan bakteri baik bagi sistem pencernaan.
Baca Juga: Sudah Hadir! Pilihan Susu Rasa Kopi Khusus Pengidap Intoleransi Laktosa
Hal itu pula yang akhirnya membuat Re.juve menghadirkan Re.juve Cold-Pressed Oatmilk Line agar para konsumen dapat semakin terbantu untuk menentukan pilihan asupan yang tepat bagi tubuhnya secara bijak.
Dalam keterangannya,CEO dan Presiden Direktur Re.juve, Richard Anthony Oatmilk Line dapat dikonsumsi langsung maupun dicampur dengan kopi atau granola. Kandungan oat dalam produk tadi lebih besar 2 kali dibandingkan produk sejenis di pasaran, sehingga tinggi akan serat pangan dan protein.
Proses pembuatannya pun melalui standar food safety yang sangat tinggi dengan teknologi True Cold-Pressed terbaik, dan ditambah teknologi High Pressure (HPP) yang semakin membuat produk ini jauh lebih aman untuk dikonsumsi sekaligus menjaga kualitas, rasa, kesegaran, dan nutrisinya.
“Semua produk ready-to-drink Re.juve termasuk varian Cold-Pressed Oatmilk menerapkan prinsip #CleanLabel yang mengutamakan nilai kejujuran dan transparansi, sehingga berbeda dari produsen oatmilk lainnya," kata dia.
Ia mengatakan bahwa rincian dari setiap bahan alami yang kami gunakan tertera pada label botol tanpa ada yang disembunyikan sama sekali, serta fakta nutrisi yang berdasarkan hasil tes laboratorium yang sudah disetujui oleh BPOM.
"Kandungan vitamin dan mineralnya pun betul-betul kami jaga keberadaannya dengan menggunakan teknologi True Cold-Pressed dan High Pressure (HPP) tanpa proses pasteurisasi,” jelas Richard.
Baca Juga: Terungkap, Ini Sebab Konsumsi Susu Sapi Masyarakat Indonesia Masih Rendah