Terkait kisruh yang terjadi di Indonesia, perihal nama Paris Fashion Week, Adra sangat menyayangkan hal tersebut, karena banyak orang yang bukan fashion designer, dan bukan bagian dari industri fashion, berusaha berbicara soal apa yang mereka pikir mereka pahami tentang Paris Fashion Week.
Meski begitu, ia tidak membenarkan brand-brand Indonesia yang menggunakan Paris Fashion Week sebagai gimmick marketing yang berlebihan.
"Tapi bagaimana netizen ribut tanpa pengetahuan yang cukup jelas tentang industri fashion itu menurut saya sangat tidak perlu," ujar dia.
Karena menurutnya, siapa saja yang mengadakan show di kalender Paris Fashion Week, itu bisa disebut bagian dari Paris Fashion Week, karena semuanya atas sepengetahuan FHCM.
"Buktinya kalo ada agency atau fashion show production yang fraud juga akan selalu diumumkan oleh FHCM setiap tahunnya. Bahwa kemudian ada On atau Off Schedule itu kan kembali tergantung di portfolio dan "modal" setiap desainer atau brand," tutup dia.