Suara.com - YELLO Hotel Manggarai kembali melakukan terobosan dengan berinovasi menciptakan beberapa fusion food untuk memanjakan lidah para konsumen. Setidaknya ada delapan menu kekinian yang disuguhkan YELLO Hotel yakni, Tahu Walik, Edamame Cabe Garam, Colenak Cheese, Fruity Cendol Edamame, Cappucino Rangin, Cheesy Edamae, Wingko Kinca, dan Prawn Crispy Mayo.
Menariknya, beberapa menu tersebut berbahan dasar tepung sagu dan edamame. Demi menghasilkan hidangan yang berkualitas, YELLO Hotel menggunakan produk dari Sapapua dan Edashi Edamame produksi PT Austin Nusantara Jaya Tbk (ANJ). Produk dari ANJ dipilih lantaran kualitasnya sudah tidak diragukan lagi. Ini diamini oleh Chrisentianus Widyo, Chef and Beverage YELLO Hotel Manggarai.
Pria yang sudah menggeluti dunia kuliner sejak tahun 2005 itu mengaku merasakan perbedaan yang cukup signifikan ketika menggunakan sagu Sapapua dengan sagu dari merek lain.
"Sagu Sapapua ini membuat hidangan menjadi lebih crunchy dan yang terpenting Sagu Sapapua ini asli, itu terlihat dari warnanya yang agak sedikit kecoklatan berbeda dengan sagu lain yang warnanya itu putih sekali," tutur Widyo saat ditemui di Rooftop YELLO Hotel pada Kamis, (10/3/2022).
Baca Juga: Daftar Harga Kelapa Butiran, Kopra hingga Pinang Kering di Riau
Fusion food berbahan dasar sagu dan edamame ini berangkat dari keinginannya menciptakan Healthy Menu kekinian di masa Pandemi seperti sekarang ini. Terlebih, mayoritas masyarakat masa kini memiliki gaya hidup sehat seperti rutin berolahraga hingga mempertimbangkan kandungan makanan di dalamnya. Nah, sagu dan edamame ternyata memiliki nutrisi yang baik bagi tubuh. Selain itu, sagu dan edamame juga bisa diolah menjadi hidangan pembuka hingga penutup.
"Selain memiliki banyak manfaat kesehatan, sagu dan edamame ini ternyata produk lokal bukan impor," imbuhnya.
Sementara itu, Nelda Hermawan, Head of Commercial ANJ menyampaikan apresiasi kepada tim YELLO Hotel yang telah menciptakan menu kekinian berbahan dasar sagu dan edamame.
Menurutnya, sagu telah ribuan tahun menjadi makanan pokok di Indonesia Timur, namun sekarang menjadi asing di negeri sendiri. Saat ini, di mata masyarakat, sagu hanya diingat sebagai makanan khas Papua. Sebenarnya, sagu ini adalah sumber karbohidrat pengganti beras dengan potensinya yang luar biasa karena sagu ini dapat bertahan terhadap perubahan iklim.
"Dengan adanya kolaborasi dengan YELLO Hotel ini, diharapkan masyarakat dapat melihat bahwa olahan sagu tidak hanya dapat diaplikasikan menjadi makanan tradisional, namun juga menjadi olahan yang modern dan menarik khususnya bagi kaum milenial. Jika sagu sudah dapat dipopulerkan, kedepannya kita dapat mengurangi impor tepung terigu karena sagu menjadi tuan rumah di negeri kita sendiri," ujar Nelda.
Baca Juga: 10 Kuliner Khas Pekanbaru Terenak: Mie Lendir Hingga Sate Rusa
Nah, buat kamu yang ingin mencicipi berbagai sajian dari sagu dan edamame, yuk datang langsung ke Peron Sky Cafe yang terletak di Rooftop YELLO Hotel Maggarai. Harga yang ditawarkan cukup ramah dikantong lho!