Dear Gen Z, Ini 4 Tips Kreatif Berkarya dan Kritis ala Vokalis Fourtwnty Ari Lesmana

Kamis, 10 Maret 2022 | 18:38 WIB
Dear Gen Z, Ini 4 Tips Kreatif Berkarya dan Kritis ala Vokalis Fourtwnty Ari Lesmana
Fourtwnty [rilis pers]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebagai penggawa sekaligus vokalis band Fourtwnty, Ari Lesmana mengatakan jiwa kritis dan kreatif menjadi hal vital dan sangat dibutuhkan generasi muda, khususnya Generation atau Gen Z.

Fourtwnty sendiri terkenal sebagai grup musik yang menyampaikan konten musik kritis, termasuk menggambarkan kehidupan sosial di masyarakat.

Apalagi, kata Ari Lesmana, Gen Z sejak usia dini sudah terpapar teknologi yang membuat kesempatan berkarya dan bekerja sudah terbuka luas.

Berikut ini empat tips untuk Gen Z agar punya jiwa kritis dan kreatif ala Ari Lesmana, mengutip siaran pers POCO Indonesia, Kamis (10/3/2022).

Baca Juga: Kumpulan Milenial di Kota Solo Dukung Ganjar Pranowo Maju Jadi Capres 2024, Ini Alasannya

Fourtwnty Cipta Lagu Dadakan
Fourtwnty

1. Konsisten Berkarya Tekuni Bidang Kesukaan
Dari kelas 4 SD, Ari punya mimpi untuk menjadi musisi, tapi jalan yang tersedia adalah menjadi pegawai perusahaan.

Meski demikian, Ari tidak menyerah sama mimpinya. Ia terus mendobrak membuka jalan dan akhirnya sampai ke tujuannya, yaitu menjadi penyanyi top.

2. Fokus pada Satu, untuk Jadi Sesuatu
Ada satu hal sederhana yang membuat Ari Lesmana bisa menjadi seorang musisi dengan karya yang luar biasa serta akademisi yang baik. Ia melakukan apa yang ia lakukan dengan fokus dan sepenuh hati.

Pentingnya melakukan sesuatu dengan fokus dan sepenuh hati tak bisa dipandang sebelah mata.

Bahkan, Ari pernah bilang bahwa jika kamu melakukan sesuatu, apa pun itu, dengan sepenuh hati, kamu akan menemukan jalan dan menjadi yang terbaik di bidang itu.

Baca Juga: Sekelompok Pemuda Milenial NTB Deklarasikan Jokowi 3 Periode, Mengaku Tak Takut Dibully

"Aku sempat ingin keluar dari Fourtwnty. Cuma, ada poin di mana teman-temanku bilang ‘Ketika kamu fokus sama sesuatu, kamu akan jadi sesuatu."

"Bahkan, kalau kamu misal cuma dagang kerupuk, tapi kalau kamu benar-benar expert di kerupuk, kamu pasti bisa jualan ke seluruh dunia.’ Makanya, ketika kamu yakin, bersungguh-sungguh, kamu pasti akan jadi sesuatu," ucap Ari.

Tak dipungkiri, Ari kerap menemui momen di mana ia merasa gelisah atas keputusannya untuk bersungguh-sungguh di dunia masuk.

Namun, buat dia, kegelisahan itu hal yang wajar, bahkan bisa menjadi pemicu untuk terus berusaha.

3. Aksi dan Kreasi
Hal lain yang tak kalah penting bagi Ari Lesmana untuk bisa menjadi sukses adalah berani beraksi dan berkreasi. Keberanian itu Ari terapkan bersama Fourtwnty, yang memang tidak memiliki agensi tersendiri.

Menurut Ari, tidak adanya ikatan itulah yang membuat Fourtwnty bisa terbang bebas berkreasi dan kini digandrungi oleh banyak pecinta musik di Indonesia.

4. Fokus pada Fungsi, Bukan Gengsi
Sebagai Gen Z yang memang masih muda, mungkin lebih tertarik pada barang yang bisa meningkatkan gengsi. Namun, Ari bilang bahwa itu adalah hal yang salah. Yang terpenting dalam suatu barang, utamanya yang ingin dibeli dengan harga mahal, adalah fungsinya.

Ari juga punya pengalaman dengan hal itu. Sebagai musisi top, ia bisa saja membeli gitar atau alat musik apapun yang harganya selangit demi gengsi.

Namun, ia memilih untuk menahan keinginan itu dan fokus menggunakan alat musik yang secukupnya sesuai fungsi.

"Ini untuk apa saja ya. Intinya (hal yang harus dijauhi) itu gengsi. Misalnya begini deh, sampai hari ini aku menggunakan alat musik yang harganya sampai puluhan ratusan juta, pakai studio yang sewanya puluhan juta, enggak. Aku cuma di dalam kamar saja. Orang lain mungkin mau barang-barang mahal, tapi kalau aku itu hanya gengsi," kata Ari.

"Buat aku, semua itu berasal dari kebutuhan hatimu. Kalau hatimu nyaman, gengsinya akan minggir, yang penting fungsinya. Kalau itu semua sudah berjalan, karirmu akan naik," tutupnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI