Jangan Sembarangan, Ini 3 Tips Merawat Panci Anti-lengket ala Direktur Steincookware

Risna Halidi Suara.Com
Kamis, 10 Maret 2022 | 16:48 WIB
Jangan Sembarangan, Ini 3 Tips Merawat Panci Anti-lengket ala Direktur Steincookware
Ilustrasi panci. (Pixabay)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Panci merupakan salah satu peralatan dapur favorit para ibu. Ada beragam fungsi panci mulai dari untuk merebus, mengukus, menggoreng, hingga dalam keadaan darurat, bisa untuk memasak nasi!

Untuk itu, penggunaan panci berkualitas merupakan pilihan utama bagi banyak perempuan. Misal, panci anti-lengket yang sedang populer saat ini di pasaran.

Dikatakan Direktur Steincookware Lana Lie, peralatan memasak anti-lengket yang bekerja tanpa menggunakan minyak goreng, bisa menghindari penggunanya dari risiko bahaya kanker, dan penyakit degeneratif lainnya.

Misal, kata Lana, koleksi panci dari Glowpan series memiliki kelebihan antilengket karena dibuat menggunakan teknologi coating dari Jerman.

Baca Juga: Lebih Sehat, Anda Bisa Memasak Tanpa Minyak Goreng dengan Panci Ini

Panci anti-lengket
Panci anti-lengket (Dok. Glowpan series)

"Karena bahan panci ini lebih alami, bebas dari bahan kimia berbahaya," kata Lana dikutip dari siaran pers, Kamis (10/3/2022).

Lalu bagaimana cara merawat panci antilengket ala Lana Lie?

Pertama, tidak boleh mencuci produk menggunakan sabut kawat atau busa kasar. Ia lebih merekomendasikan menggunakan sabut nilon atau busa halus.

Kedua, sesaat setelah dipakai memasak, tidak boleh diguyur air langsung tapi diamkan sampai benar-benar panci dingin, baru kemudian dicuci.

Ketiga, jangan simpan panci dengan cara ditumpuk dengan panci atau produk dapur lainnya.

Baca Juga: Aksi Anak Tanya Emak Kenapa Selalu Masak Malah Kena Semprot, Salfok Sama Bunyi Panci

Terkait penjualan, Lana Lie mengatakan sepanjang pandemi animo masyarakat terhadap produk memasak antilengket meningkat tajam sekitar 200 persen.

"Permintaan banyak sekali sejak pandemi. Naik ratusan persen karena banyak sekali yang suka. Tertinggi datang dari Jabodetabek, sekitar 60 persen, sisanya di luar daerah tersebut."

"Kebanyakan dari mereka para kawula muda, ibu rumah tangga muda usia. Mereka ini sadar akan pola hidup sehat. Selain itu, bagi mereka memasak sudah bagian dari gaya hidup, jadi harus tetap cantik walapun di dapur," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI