Minyak Goreng Langka, Yuk Ganti Ke Minyak Kelapa yang Lebih Sehat!

Kamis, 10 Maret 2022 | 14:10 WIB
Minyak Goreng Langka, Yuk Ganti Ke Minyak Kelapa yang Lebih Sehat!
Ilustrasi minyak kelapa. (pixabay.com/@moho01)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Di tengah situasi minyak goreng langka dan mahal, tidak sedikit masyarakat yang mencari minyak goreng alternatif, dan salah satunya bisa menggunakan minyak kelapa.

Menariknya, Peneliti Utama Balai Penelitian Tanaman Palma Kementerian Pertanian (Balit Palma Kementan), Barlina Rindengan mengatakan dari kandungan nutrisinya, minyak kelapa lebih baik dan lebih ideal untuk menggoreng dibanding minyak sawit.

"Kenapa memang minyak kelapa cocok untuk menggoreng, karena asam lemak jenuhnya tinggi, jadi tidak mudah oksidasi," ujar perempuan yang akrab disapa Lina dalam acara diskusi dengan Suara.com beberapa waktu lalu.

Menurut Lina, minyak goreng dari sawit memiliki dengan kandungan asam lemak jenuh yang lebih rendah dari minyak goreng dari kelapa, sehingga tidak tahan lama jika digunakan untuk menggoreng.

Baca Juga: Ibu-ibu di Lubuklinggau Kecewa Operasi Pasar Minyak Goreng Dibatalkan Panitia, Antrean Membludak di GOR

Proses pembuatan minyak kelapa di Padukuhan Mangiran RT 123, Kalurahan Trimurti, Kapanewon Srandakan, Kabupaten Bantul, Rabu (9/3/2022). (SuaraJogja.id/Rahmat Jiwandono)
Proses pembuatan minyak kelapa di Padukuhan Mangiran RT 123, Kalurahan Trimurti, Kapanewon Srandakan, Kabupaten Bantul, Rabu (9/3/2022). (SuaraJogja.id/Rahmat Jiwandono)

Dibanding minyak sawit yang maksimal digunakan untuk satu kali menggoreng, maka minyak kelapa bisa maksimal digunakan hingga tiga kali penggunaan.

Meski kadar lemak tak jenuhnya lebih rendah, minyak sawit juga setara dengan berbagai minyak dari barat seperti minyak kedelai, minyak jagung, minyak biji bunga matahari, yang lebih cocok digunakan untuk makanan yang ditumis.

"Minyak-minyak itu tidak cocok untuk menggoreng karena asam lemak tak jenuhnya tinggi, cepat sekali oksidasi, sehingga hanya cocok untuk menumis," ujar Lina.

Minyak yang tidak mudah teroksidasi karena pemanasan seperti minyak kelapa, juga dinilai lebih baik untuk kesehatan.

"Kalau minyaknya sudah terjadi oksidasi, dan masih digunakan terus akan menimbulkan banyak radikal bebas, menyebabkan kanker," ungkap Lina.

Baca Juga: Terjadi Lagi, Antrean Emak-emak Demi Minyak Goreng Membeludak, Warganet Ramai Sindir Pemerintah

Apalagi kata Lina, yang sudah puluhan tahun meneliti minyak kelapa, minyak yang sudah ada sejak zaman nenek moyang ini kaya beta karoten, yakni sejenis senyawa alami tumbuhan yang menjadi cikal bakal vitamin A.

Tapi sayang, kini pamor minyak kelapa sudah meredup karena masyarakat terbiasa menggunakan minyak goreng dari sawit. Ditambah harga minyak kelapa cenderung lebih mahal dibanding minyak sawit.

"Kita awalnya konsumsi minyak goreng dari kelapa bukan sawit, tapi itu tahun 1990an. Setelah itu orang mulai terbiasa dengan minyak sawit, tapi dari segi harga memang mahal untuk saat ini minyak kelapa mahal Rp 30 ribuan, dibandingkan sawit Rp 14 ribuan," tutup Lina.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI