Suara.com - Dibanding telur ayam negeri, telur ayam kampung memiliki harga nilai jual yang lebih tinggi. Inilah sebabnya, Balitbangtan Kementerian Pertanian (Kementan) mengembangkan Ayam Kampung Unggul Balitbangtan atau Ayam KUB Janaka Agrinak.
Kabar baiknya, Ayam Kub Janaka Agrinak siap dikembangan oleh perusahaan swasta PT. Intama Taat Anugerah (ITA) untuk memperbanyak ayam lokal petelur milik Indonesia.
Lewat rencana ini, PT. ITA berhasil melakukan penandatanganan kerjasama lisensi dengan Balitbangtan, sehingga berhak memperbanyak galur ayam tersebut dan disebarkan kepada para peternak di Indonesia, agar bisa dapat penghasilan lebih besar.
"Kebutuhan ayam lokal ini semakin lama semakin meningkat. Kami sebagai pelaku usaha peternakan mempunyai tugas untuk memajukan dan berkontribusi dalam pengembangan ayam lokal,” ujar Kepala Divisi Produksi PT. ITA, Siswanto melalui siaran pers Balitbangtan, Selasa (9/3/2022).
Baca Juga: Spesial untuk Dihidangkan saat Lebaran, Simak Resep Opor Ayam Kampung
Perlu diketahui, saat ini Indonesia masih bergantung pada ayam ras petelur yang sumber bibit ayamnya masih diimpor.
Padahal melalui Ayam KUB Janaka Agrinak, bukan hanya peternak lebih sejahtera karena punya penghasilan lebih besar, tapi juga masyarakat lebih mudah mengakses telur ayam kampung, yang lebih kaya protein dan lebih menyehatkan.
Berikut ini 4 fakta seputar Ayam KUB Janaka Agrinak, ayam kampung petelur unggul yang berhasil dikembangkan Balitbangtan Kementan:
1. Dikembangkan Sejak 2014
Ayam KUB Janaka Agrinak berasal dari pengembangan genetik dari Ayam Kampung Balitbangtan yang dilepas pada 2014 lalu. Ayam KUB Janaka Agrinak ini sebagai ayam petelur sudah ditingkatkan performanya dibanding ayam kampung yang dilepas pada 2014 lalu, setelah ditingkatkan kemudian Ayam KUB Janaka Agrinak dilepas akhir 2021 sebagai ayam kampung unggul petelur.
Baca Juga: Bikin Terenyuh, Kisah Remaja Tangsel Jajakan Telur Ayam Demi Biaya Sekolah
2. Keunggulan Dibanding Ayam Kampung Petelur Sebelumnya
Lantaran Ayam KUB Janaka Agrinak merupakan ayam yang secara genetik diperbaiki performa dari ayam KUB sebelumnya, maka ada sederet keunggulan sebagai berikut:
- Produksi telur ayam kampung yang semula 50 persen menjadi 60 persen.
- Puncak produksi yang meningkat dari 65 hingga 70 persen menjadi 70 hingga 75 persen.
- Produksi per tahun meningkat dari 160 hingga 180 butir per tahun menjadi 180 hingga 220 butir per tahun.
- Sifat mengeram yang semula 10 persen dapat berkurang hingga 5 persen.
- Umur pertama bertelur yang lebih muda 1 hingga 2 minggu lebih awal.
- Warna shank atau kaki yang berwarna kuning.
3. Punya Bobot yang Cepat Besar
Diungkap Kepala Balai Pengelola Alih Teknologi Pertanian (BPATP), Ketut Gede Mudiarta, bobot Ayam KUB Janaka Agrinak memiliki bobot lebih cepat besar.
"Pada umur 10 minggu bobot ayam jantan sudah sebesar 1,1 kilogram sedangkan ayam betina 0,9 kilogram, dan umur ayam potong yang tadinya 70 hari sudah bisa hanya berusia 60 hari dengan bobot 0,7 sampai 0,9 kilogram," ungkap Ketut saat penandatanganan kerjasama lisensi di Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan (Puslitbangnak), Bogor.
4. Kemampuannya Lebih Cepat Bertelur
Pada Ayam KUB Janaka Agrinak ini, punya keunggulan tidak perlu menunggu waktu lama untuk ia bisa bertelur. Saat ayam sudah menginjak usia 20 hingga 21 minggu ia sudah bisa bertelur pertama kali, dan waktu mengeramnya hanya butuh waktu 5 persen, sebelum telur ayam kampungnya diambil.