Dukung Wisata Medis Dalam Negeri, Kemenparekraf Harap Orang Indonesia Tidak Berobat ke Luar Negeri

Rabu, 09 Maret 2022 | 15:36 WIB
Dukung Wisata Medis Dalam Negeri, Kemenparekraf Harap Orang Indonesia Tidak Berobat ke Luar Negeri
Ilustrasi wisata medis, wisata kesehatan. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Program wisata medis alias berobat sambil liburan semakin populer. Tak ingin ketinggalan, Indonesia melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) pun mengembangkan wisata medis dalam negeri.

Dikatakan Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno, wisata kesehatan menjadi salah satu daya tarik unggulan di sejumlah negara.

Adanya acara Indonesia Wellness and Health Tourism Expo, yang diselenggarakan di Mall Kota Kasablanka, Jakarta, 9-13 Maret 2022 pun mendapat dukungan karena merupakan salah satu upaya mengampanyekan wisata medis di Indonesia.

Pameran ini merupakan kegiatan yang diselenggarakan oleh Perhimpunan Kedokteran Wisata Kesehatan Indonesia (PERKEDWI), yang merupakan bagian dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) yang bekerja sama dengan RajaMICE.

Baca Juga: Promosikan Wisata Medis, Indonesia Wellness and Health Tourism Expo 2022 Siap Digelar!

“Dalam memperkuat dan mendorong wisata kesehatan dan kebugaran Indonesia, kami mendukung kehadiran event ini. Kami mengucapkan selamat dan sukses atas inisiatif penyelenggaraan kegiatan Indonesia Wellness and Health Tourism Expo,” ungkapnya, pada Senin (7/3/2022).

Lebih lanjut, Sandiaga berharap event ini bisa menjadi sarana untuk membangkitkan ekonomi dan kepercayaan masyarakat Indonesia, terutama pada layanan kesehatan di tanah air.

“Diharapkan juga, masyarakat bisa memanfaatkan fasilitas kesehatan di Indonesia tanpa harus ke luar negeri,” ujar Sandiaga.

Sementara itu, Ketua umum PP Perhimpunan PERKEDWI dr. Mukti E. Rahadian menjelaskan, bahwa kegiatan pameran ini nantinya bisa dipergunakan untuk melakukan branding dan promosi, terutama bagi rekan-rekan yang memiliki layanan unggulan ekosistem health tourism.

“Fasilitas kesehatan yang hadir di sini sudah kita pilih memenuhi ekspektasi pasar di Indonesia. Nanti ada 20 peserta, yang nantinya 15 di antaranya adalah dari rumah sakit. Rumah sakit ini mewakili 150 rumah sakit di Indonesia dengan keunggulan masing-masing,” ungkap dr. Mukti.

Baca Juga: Kemenparekraf Boyong 10 Startup ke Ajang SXSW 2022

Mukti juga menyampaikan, bahwa layanan kesehatan di destinasi wisata akan terus ditingkatkan, guna mendukung pengembangan wisata kesehatan dan kebugaran di Indonesia.

“Kami juga sedang mempersiapkan pelayanan kesehatan di destinasi wisata, yakni melalui platfrom digital, sehingga wisatawan yang ada di destinasi pelosok bisa melakukan konsultasi jika terjadi pada kesehatannya,” ungkapnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI