Kebiasaan Ngemil Baik untuk Kesehatan Mental, Begini Penjelasannya!

Rabu, 09 Maret 2022 | 12:15 WIB
Kebiasaan Ngemil Baik untuk Kesehatan Mental, Begini Penjelasannya!
Ilustrasi bekerja sambil ngemil. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Camilan tak melulu dikaitkan dengan hal-hal yang membahayakan kesehatan. Ya, seiring dengan beberapa perubahan yang dialami masyarakat selama pandemi, ternyata camilan memiliki peran penting terhadap kesehatan mental!

Hal tersebut diungkap dalam Survei" The State of Snacking" tahun ketiga yang dilakukan oleh Mondelez. Hasilnya, mereka mencatat 93 persen responden mencari camilan untuk meningkatkan kesehatan mental mereka.

Lebih-lebih lagi, 72 persen responden juga mengatakan bahwa motivasi utama mereka dalam memilih camilan adalah sebagai hadiah untuk diri mereka sendiri atau sebagai self-reward.

Bahkan kegiatan ngemil dianggap sebagai waktu untuk melepaskan diri dari beban mental yang mengelilingi setiap hari, di mana 61 persen setuju bahwa camilan memang seharusnya ditujukan untuk kebahagiaan atau kepuasan diri.

Baca Juga: Orangtua, Ketahui Dampak Perang Bagi Kesehatan Mental Anak

Ilustrasi pasangan mengemil. (Shutterstock)
Ilustrasi ngemil. (Shutterstock)

Survei “The State of Snacking” bertujuan untuk mempelajari kebiasaan konsumen dan menemukan berbagai pemahaman baru tentang peran camilan baik fungsional maupun emosional, pada konsumen di Indonesia dan 11 negara lainnya.

Menanggapi temuan tentang peran camilan sebagai hadiah (self-reward) untuk membahagiakan diri, Psikolog & Co-founder Rumah Psikologi TigaGenerasi Saskhya Aulia Prima M.Psi menjelaskan bagaimana kebutuhan akan ngemil memang banyak muncul untuk meredam stres.

Selain itu, ngemil juga memberikan rasa kenyamanan yang dibutuhkan ketika seseorang sedang melakukan jeda atau menyelesaikan pekerjaan, terutama bagi milenial dan Gen Z.

"Hal tersebut sangatlah mungkin, karena secara biologis perilaku makan atau ngemil dapat menyalakan reward system di otak yang menghasilkan hormon bahagia (dopamine),” jelas Saskhya dalam acara bersama Mondelez Indonesia pada Selasa (9/3/2022).

Saskhya menjelaskan bahwa dengan melakukan self reward seseorang akan merasa senang, sehingga bisa memotivasi diri untuk melakukan sesuatu dengan lebih baik lagi.

Baca Juga: Berdampak Positif bagi Kesehatan, Pertemanan yang Sehat Bisa Lebih Penting daripada Keluarga

Namun sayangnya, banyak orang yang masih belum terlalu memahami bahwa self reward itu sesuatu yang perlu, tidak egois, tidak lari dari tanggung jawab, dan sebaliknya justru akan meningkatkan kinerja, kesehatan mental, serta fisik.

“Bagi kebanyakan orang, self reward merupakan kemampuan yang perlu dilatih, sebagai penghargaan untuk diri sendiri setelah melakukan suatu hal yang menjadi tujuan atau target, sehingga menerapkan momen pengingat seperti #JamNgemil dapat menjadi salah satu cara untuk melatih keterampilan self reward”, jelas Saskya.

Memahami pentingnya peran camilan untuk kesehatan mental sesuai dengan hasil survei The State of Snacking tersebut, Khrisma Fitriasari selaku Head of Corporate and Government Affairs Mondelez Indonesia mengajak masyarakat untuk menerapkan #JamNgemil.

Ini adalah kegiatan meluangkan waktu sejenak di antara kesibukan sehari-hari, untuk menikmati camilan favorit, sehingga momen ini dapat digunakan sebagai cara sederhana dalam menyenangkan dan mengapresiasi diri.

"Momen #JamNgemil sebaiknya diterapkan secara #NgemilBijak (mindful snacking), yakni dengan sepenuhnya fokus akan momen ngemil tersebut, sehingga dapat menyadari kebutuhan tubuh, dan mendapatkan manfaat baik dari camilan untuk membahagiakan diri," tutup Khrisma.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI