Selama ini kamu hanya fokus pada hal-hal apa yang menjadi kelemahan dan kekurangan di dalam dirimu, tanpa memedulikan kelebihanmu yang jika ditelusuri akan lebih banyak dibanding kekurangan yang kamu miliki.
Apa saja kelemahan yang kamu miliki?
Ketika pertanyaan ini yang muncul, kamu akan dengan lancar dan semangat menjawab, bahkan sampai tak terhingga. Ini membuktikan bahwa Negativity Bias itu sedang bekerja di dalam pikiranmu dan menguasai penuh dirimu.
Dari beberapa hal ini, ada berapa yang kamu punya?
- Bisa bekerja sama
- Bisa menemukan solusi
- Jujur dengan orang sekitar
- Bisa beradaptasi dengan cepat
- Tidak mudah menyerah
- Ramah dengan orang sekitar
- Setia sama teman
- Suka mempelajari hal baru
- Dan mungkin hal-hal sederhana lainnya yang tidak kamu sadari bahwa itu adalah kelebihan dirimu. Cobalah untuk melihat itu dari hal yang paling kecil dan sederhana dan mungkin gak semua orang bisa memilikinya.
Cara mengatasi Negativity Bias
Hentikan pikiran-pikiran itu saat muncul. Kamu harus sadar ketika pikiran itu mulai muncul dan langsung bilang pada dirimu sendiri, “Stop! Jangan dilanjutkan. Ini jahat buat diri sendiri.”
Jangan sampai pikiran negatif itu menguasai dirimu sendiri tanpa bisa kamu cegah dan sadari.
Kalau belum berhasil, coba kamu bangun dan bergerak melakukan aktivitas yang menurutmu menyenangkan dan dapat mengalihkan pikiranmu.
Terakhir, belajarlah untuk menutup balik pikiran negatif yang muncul dengan pikiran yang positif. Ketika kamu mengingat kelemahan atau kegagalan yang pernah kamu alami, coba ingat juga dengan pencapaian apa yang telah kamu raih selama ini, kebaikan apa yang pernah kamu lakukan pada orang lain.
Baca Juga: Insecure Adalah Kurangnya Tingkat Kepercayaan Diri, Benarkah? Lalu Bagaimana Cara Mengatasinya?
Sekecil apapun hal baik dan positif yang pernah kamu lakukan adalah suatu hal yang pantas kamu banggakan, sehingga pada akhirnya perlahan dapat menemukan kelebihan lain di dalam dirimu yang dapat dikembangkan.