Apa Itu Negativity Bias dan Bagaimana Cara Mengatasinya Agar Kembali Percaya Diri

Arendya Nariswari Suara.Com
Rabu, 09 Maret 2022 | 11:35 WIB
Apa Itu Negativity Bias dan Bagaimana Cara Mengatasinya Agar Kembali Percaya Diri
Ilustrasi sedih. (pixabay)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dalam satu keadaan, wajar rasanya jika seseorang merasa lelah dan kurang percaya diri. Biasanya dalam kondisi ini, orang yang tidak percaya diri dengan mudahnya merincikan kekurangannya.

Namun perlu diketahui, bahwa terlalu fokus dengan kekurangan diri sendiri tentu saja tidak baik untuk seseorang.

Kondisi di mana seseorang cenderung mengingat pengalaman atau informasi yang bersifat negatif, dalam istilah psikologi dikenal dengan istilah negativity bias.

Dihimpun dari laman Hops.id---Jaringan Suara.com, beberapa penelitian menyebut jika negativity bias ini sudah ada sejak lama. Fokus pada hal negatif dilakukan supaya dapat bertahan hidup.

Baca Juga: Insecure Adalah Kurangnya Tingkat Kepercayaan Diri, Benarkah? Lalu Bagaimana Cara Mengatasinya?

Sehingga sifat nenek moyang pada zaman itu masih tertanam dan membekas sampai saat ini. Bahkan sejak bayi pun otak manusia sudah terstimulasi dengan hal-hal negatif.

Ada satu hal yang perlu kamu tahu dan pahami bahwa kamu hidup di zaman yang berbeda, yaitu zaman dimana semuanya bergantung bukan pada kelemahan, tetapi kelebihan yang dimiliki.

Dikutip dari konten Youtube Satu Persen, ada beberapa cara yang dapat kamu lakukan ketika Negativity Bias itu mulai menguasai pikiranmu.

Namun sebelum mengetahui caranya, ada tiga pertanyaan yang mungkin dapat mempermudah kamu dalam melakukan cara untuk mengatasi permasalahan tersebut.

Apa saja kelebihan yang kamu miliki?

Baca Juga: 3 Dampak Negatif Membenci Diri Sendiri, Jangan Abai!

Ketika pertanyaan itu muncul dan ditanyakan pada dirimu sendiri, mungkin kamu akan bingung untuk menjawab, karena memang kamu tidak tahu, atau bahkan tidak benar-benar mengetahui dengan pasti.

Selama ini kamu hanya fokus pada hal-hal apa yang menjadi kelemahan dan kekurangan di dalam dirimu, tanpa memedulikan kelebihanmu yang jika ditelusuri akan lebih banyak dibanding kekurangan yang kamu miliki.

Apa saja kelemahan yang kamu miliki?

Ketika pertanyaan ini yang muncul, kamu akan dengan lancar dan semangat menjawab, bahkan sampai tak terhingga. Ini membuktikan bahwa Negativity Bias itu sedang bekerja di dalam pikiranmu dan menguasai penuh dirimu.

Dari beberapa hal ini, ada berapa yang kamu punya?

  • Bisa bekerja sama
  • Bisa menemukan solusi
  • Jujur dengan orang sekitar
  • Bisa beradaptasi dengan cepat
  • Tidak mudah menyerah
  • Ramah dengan orang sekitar
  • Setia sama teman
  • Suka mempelajari hal baru
  • Dan mungkin hal-hal sederhana lainnya yang tidak kamu sadari bahwa itu adalah kelebihan dirimu. Cobalah untuk melihat itu dari hal yang paling kecil dan sederhana dan mungkin gak semua orang bisa memilikinya.

Cara mengatasi Negativity Bias

Hentikan pikiran-pikiran itu saat muncul. Kamu harus sadar ketika pikiran itu mulai muncul dan langsung bilang pada dirimu sendiri, “Stop! Jangan dilanjutkan. Ini jahat buat diri sendiri.”

Jangan sampai pikiran negatif itu menguasai dirimu sendiri tanpa bisa kamu cegah dan sadari.

Kalau belum berhasil, coba kamu bangun dan bergerak melakukan aktivitas yang menurutmu menyenangkan dan dapat mengalihkan pikiranmu.

Terakhir, belajarlah untuk menutup balik pikiran negatif yang muncul dengan pikiran yang positif. Ketika kamu mengingat kelemahan atau kegagalan yang pernah kamu alami, coba ingat juga dengan pencapaian apa yang telah kamu raih selama ini, kebaikan apa yang pernah kamu lakukan pada orang lain.

Sekecil apapun hal baik dan positif yang pernah kamu lakukan adalah suatu hal yang pantas kamu banggakan, sehingga pada akhirnya perlahan dapat menemukan kelebihan lain di dalam dirimu yang dapat dikembangkan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI