Hari Perempuan Internasional: Saatnya Dukung Inklusivitas Gender di Ranah Teknologi Muslim

Vania Rossa Suara.Com
Selasa, 08 Maret 2022 | 20:57 WIB
Hari Perempuan Internasional: Saatnya Dukung Inklusivitas Gender di Ranah Teknologi Muslim
Fara Abdullah, Managing Director Bitsmedia, berbagi pengalamannya bekerja di ranah teknologi Muslim. (Muslim Pro)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Hari Perempuan Internasional merupakan momen istimewa untuk mengingatkan dunia tentang kesenjangan gender dan bias gender, terutama terhadap perempuan. Tahun ini, pada tanggal 8 Maret, saatnya kita merayakan berbagai pencapaian perempuan di bidang sosial, ekonomi, budaya, dan politik.

Hari Perempuan Internasional menyerukan untuk mematahkan bias terhadap perempuan di ranah teknologi. Tema #BreakTheBias mengajak dunia untuk tidak hanya mengenali perempuan sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari lanskap teknologi global yang terus berkembang, tetapi juga membantu mengatasi masalah-masalah seperti budaya di lingkungan kerja, ketidaksetaraan dalam hal upah dan kesempatan, serta kurangnya inklusivitas gender.

Fara Abdullah, Managing Director Bitsmedia, berbagi pengalamannya bekerja di ranah teknologi Muslim, dan apa yang perlu dilakukan untuk mendorong lebih banyak perempuan Muslim bertalenta untuk mematahkan bias dari bekerja di bidang teknologi.

Bitsmedia adalah penerbit dari Muslim Pro, sebuah aplikasi gaya hidup Muslim yang diluncurkan pada 2010. Memiliki kantor pusat di Singapura, Bitsmedia adalah pelopor dalam pengembangan aplikasi yang saat ini telah menjadi rumah digital bagi komunitas Muslim global, yaitu Muslim Pro.

Baca Juga: Kiprah Lisa P. Sanjoyo, Mulai Karir dari Bawah Hingga Jabat Posisi Strategis di Jaringan Hotel Internasional

Aplikasi yang telah diunduh lebih dari 120 juta kali sejak diluncurkan ini memiliki beragam fitur, termasuk jadwal sholat harian, pelacak puasa, pencari kiblat (menunjukkan ke arah Mekah), fitur membaca Al-Qur'an sampai khatam, serta berbagai artikel gaya hidup dan konten video untuk Muslim.

Menjadi Seorang Pemimpin Perempuan di Ranah Teknologi

Sebagai seorang perempuan, masuk ke industri yang didominasi oleh laki-laki selalu menjadi tantangan. Kondisinya lebih rumit bagi perempuan yang memberanikan diri masuk ke ranah teknologi Muslim, apalagi untuk menjadi seorang pemimpin.

Fara mengatakan bahwa Bitsmedia berkomitmen untuk mengatasi berbagai hambatan yang membuat perempuan Muslim di bidang teknologi sulit untuk maju.

Bitsmedia saat ini mempekerjakan lebih dari 60 orang staf (dan akan terus berkembang), yang 48% di antaranya adalah perempuan, membuatnya berada di atas rata-rata global keterwakilan perempuan di perusahaan teknologi besar secara keseluruhan, yaitu sebesar 33%.

Baca Juga: Hari Perempuan Internasional, Snapchat Luncurkan Lensathon Womens Day, Dorong Keterampilan AR

“Jumlah staf perempuan di tim kami merupakan sesuatu yang sangat kami banggakan. Kami selalu berusaha agar jumlah tersebut bisa meningkat, karena kami tahu ada banyak perempuan Muslim di luar sana yang andal di bidang teknologi, tetapi tidak memiliki akses ke berbagai kesempatan yang tersedia,” katanya, mengutip siaran resmi tertulisnya.

Lebih lanjut, warga negara Singapura yang berusia 33 tahun dan menjadi ibu dari dua anak ini mengatakan bahwa mereka mencoba untuk mengubah dinamika tersebut dengan memberikan kesempatan kepada perempuan Muslim yang memiliki talenta dan semangat untuk bekerja di bidang teknologi.

Menyeimbangkan Pekerjaan dengan Peran sebagai Ibu

Terlepas dari kewajibannya terhadap anak-anak, Fara memiliki komitmen tinggi untuk bekerja. Semua ini bisa terwujud berkat dukungan dari keluarga dan budaya kerja yang fleksibel yang ditawarkan Bitsmedia kepada para karyawannya.

Selain berusaha menyeimbangkan peran barunya dan keluarga, Fara juga memastikan untuk dapat memenuhi kewajibannya sebagai seorang istri. Ia merasa benar-benar bersyukur memiliki pasangan hebat yang memahami kebutuhannya dan memiliki peran setara dalam mengatur keluarga.

“Dukungan penuh dari keluarga besar juga penting karena ada begitu banyak orang yang mendukung saya dan semua yang saya lakukan. Dukungan keluarga dan teman-teman memungkinkan saya untuk mencapai apa yang saya miliki saat ini, dan saya sangat bersyukur dan merasa diberkati. Saya juga bersyukur atas dukungan suami saya, karena posisi saya akan terasa sangat menantang jika saya tidak memiliki dukungan yang kuat dari pasangan,” tambahnya.

Bagi Fara, pesan paling penting bagi perempuan yang telah berkeluarga atau perempuan yang berencana untuk berkeluarga adalah mereka akan membuat keputusan-keputusan yang sulit.
Seorang perempuan tidak dapat mengundurkan diri dari peran sebagai ibu, tetapi jumlah waktu yang dicurahkan untuk peran tersebut tergantung pada dirinya sendiri.

Seberapa besar kesuksesan seorang ibu yang berkarir tergantung dari bagaimana ia mengatur dan membagi waktunya antara dua kegiatan tersebut.

“Bagi saya, menjadi seorang ibu dan mengembangkan karir bukanlah peran yang saling eksklusif, tapi mengatur keduanya melibatkan kurva pembelajaran yang sangat besar. Saya melihat bahwa kebanyakan ibu yang berkarir profesional mengatur dan menggunakan waktu mereka dengan sangat cermat. Dari pengamatan saya selama ini, orang-orang yang tidak dapat mengatur waktu mereka akan memiliki masalah terbesar dalam menangani berbagai tuntutan hidup,” katanya.

Fara lebih lanjut berbagi, “Kami mencoba memimpin dengan memberi contoh dan menunjukkan kepada komunitas Muslim yang lebih besar bahwa perempuan di sini punya banyak peran, karena mereka juga pasangan, ibu, saudara perempuan, anak perempuan, dan teman. Kami masih dapat melakukan hal-hal yang luar biasa dan pada saat bersamaan menjadi ibu atau menjalani peran apa pun di rumah.”

Menjadi Bagian dari Aplikasi Gaya Hidup Muslim Terkemuka di Dunia

Sebagai seorang perempuan Muslim yang bekerja di industri teknologi, Fara memiliki posisi yang sangat kuat untuk mempengaruhi lebih banyak perempuan muda tidak hanya untuk masuk ke dalam sektor ini, tetapi juga untuk menjadi seorang pemimpin.

Fara percaya bahwa generasi milenial dan generasi yang lebih muda memiliki semangat untuk membuat perbedaan, karena itulah mereka mencari pekerjaan di kewirausahaan sosial.

Fara menyalurkan semangat yang sama lewat pekerjaannya di Bitsmedia. Mendapatkan umpan balik dari komunitas merupakan bagian tak terpisahkan dari pekerjaannya, dan ia menghargai berbagai saran yang membangun untuk memperbaiki aplikasi.

Fara juga merasakan kepuasan pencapaian ketika ada pengguna yang mengunduh Muslim Pro untuk pertama kalinya dengan penuh kegembiraan dan semangat.

Menumbuhkan Dunia Bebas Bias lewat Konten Gaya Hidup

Aplikasi Muslim Pro menawarkan berbagai variasi konten gaya hidup untuk Muslim, dan area ini ingin lebih dieksplorasi oleh perusahaan. Pengguna setia aplikasi ini di Indonesia menyukai hiburan, hal ini merupakan sebuah pertanda bahwa ada kebutuhan konten gaya hidup Muslim yang lebih banyak dan perlunya penggunaan teknologi sebagai pengaktif untuk mendukung hal ini.
Bitsmedia ingin meningkatkan pengalaman pengguna lebih jauh dengan menyediakan konten yang lebih menarik dan interaktif di aplikasi Muslim Pro, misalnya lebih banyak video dan artikel yang dikurasi untuk komunitas.

Perusahaan memahami begitu cepatnya perkembangan konten teknologi dan sosial, dan akan terus mencari cara baru untuk membuat pengguna tetap tertarik.

Berpikir ke depan, Bitsmedia juga baru-baru ini berinvestasi lebih banyak ke konten yang memperkaya wawasan komunitas. Keputusan ini didasarkan pada pengamatan bahwa Muslim tetap kurang terwakili di media dan hiburan, membuat mereka sering digambarkan dengan stereotip negatif.

Sebagai seorang Muslim, Fara sering kali dikecewakan oleh generalisasi karakter Muslim yang digambarkan di media global. Baginya, ini bukan representasi akurat dari keragaman budaya dan identitas komunitas Muslim di seluruh dunia.

Itulah sebabnya, Bitsmedia berniat untuk mengisi celah ini sambil mengundang non-Muslim untuk mengeksplorasi dunia Muslim.

Tim telah bekerja keras menginvestasikan hal ini dalam artikel dan video dengan berbagai topik, seperti kesehatan mental, seni Islam, dan bimbingan spiritual, yang bisa ditemukan dalam aplikasi Muslim Pro.

Bitsmedia secara bersamaan mengerjakan proyek besar berikutnya sejak Muslim Pro diluncurkan, dan proyek baru ini–yang diproyeksi akan diluncurkan pada tahun ini–akan menjadi langkah perusahaan memasuki bidang konten dan hiburan Muslim secara besar-besaran.

Muslim Pro memang dimulai sebagai aplikasi utilitas, tetapi dapat berkembang pesat menjadi aplikasi gaya hidup Muslim terkemuka untuk Muslim.

Fara sendiri mengakui bahwa ada banyak pekerjaan yang harus dilakukan, tetapi ia berkeinginan membangun perusahaan yang memberikan kesempatan yang sama bagi individu-individu yang bersemangat dan berbakat —dan bukan hanya untuk perempuan— agar dapat terus mengembangkan bisnis ke tingkat yang lebih tinggi, serta menumbuhkan sebuah dunia yang bebas bias.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI