Suara.com - Bagi banyak perusahaan, pandemi Covid-19 telah mengubah banyak hal secara dramatis. Salah satunya adalah meningkatnya kebutuhan tenaga kerja di bidang digital dan teknologi secara signifikan.
Hal tersebut diungkapkan Country Marketing Manager Jobstreet Indonesia, Sawitri Hertoto, dalam Zoom Webinar, Selasa (8/3/2022). Dalam kesempatan tersebut, Sawitri Hertoto memaparkan data terkait tren pekerjaan di era industri teknologi dan digital.
Berdasarkan data internal Jobstreet 2022, terdapat 10 bidang pekerjaan paling dicari saat ini. Digital Marketing menduduki peringkat pertama, disusul bidang Penjualan-Ritel/Umum, Pemasaran/Pengembangan Bisnis, Penjualan-Korporat, dan Seni/Kreatif/Desain Grafis. Pada urutan berikutnya, ada Pembelian/Inventory/Material&Manajemen Gudang, Manufaktur/Operasi Produksi, Logistik/Rantai Pasokan (Supply Chain), IT/Komputer-Perangkat Lunak, serta Keuangan-Umum/Akunting Biaya.
Bisa dilihat bahwa teknologi dan digital cukup mendominasi. Sawitri Hertoto pun mengungkapkan, "IT juga menempati urutan teratas pada besar gaji, pertumbuhan gaji tertinggi juga IT."
Baca Juga: Patut Diketahui, Ini Etika Melamar Pekerjaan yang Baik ke Perusahaan
Hanya saja, peningkatan kebutuhan tenaga kerja di bidang IT dan digital cenderung tidak dibarengi dengan pertumbuhan talenta itu sendiri. Oleh karenanya, peluang kerjanya jelas masih sangat luas.
Sementara itu, Heaf of Human Resource Jobstreet Indonesia, Yuliana Dewi mengungkapkan, ada beberapa kemampuan umum yang penting untuk dimiliki para pencari kerja, khususnya di bidang teknologi dan digital.
"Pertama, melek data. Artinya, bisa membaca data, bisa menganalisa data yang baik, dan mengambil keputusan dari data yang ada," ungkap Yuliana Dewi.
Kemampuan komunikasi juga sangat penting, baik secara tertulis maupun verbal. Mengingat pola komunikasi yang banyak digunakan saat ini melalui saluran digital, pencari kerja juga harus beradaptasi dengan hal tersebut.
"Kemampuan kolaborasi juga sangat penting untuk berkarya di bidang teknologi dan digital," imbuhnya.
Baca Juga: 5 Tips jika Anda Mengalami Burnout karena Pekerjaan