Suara.com - Setiap makanan tentu memiliki sumber sehat yang baik untuk kesehatan tubuh. Hanya saja, ada sebagian makanan yang bisa membahayakan tubuh bahkan meningkatkan peradangan kronis jangka panjang.
Setidaknya ada empat jenis makanan yang terbukti dapat meningkatkan penyakit peradangan. Simak ulasannya seperti yang dilansir dari Insider berikut ini!
Makanan tinggi gula seperti soda dan kue dapat memicu penyakit peradangan. Gula juga dapat merangsang produksi lemak di hati. Menurut Ahli Gizi dan CEO Sweet Potato Delights Velonda Anderson, ketika tubuh mencerna asam lemak, senyawa yang dihasilkan dapat memicu proses inflamasi.
Baca Juga: Antisipasi Antrian Minyak Goreng, Kelurahan Gunung Elai Tunjuk 45 Koordinator RT
Selain itu, mengonsumsi makanan manis dapat menyebabkan tubuh memproduksi lebih banyak hormon insulin, yang pada akhirnya dapat meningkatkan lemak tubuh.
Beberapa makanan manis perlu Anda kurangi, seperti kue, kue kering, permen, hingga soda.
2. Daging Merah dan Daging Olahan
Daging olahan adalah daging yang telah diproses lewat pengawetan, pengasinan, pengasapan, dan penambahan bahan kimia pengawet. Pasalnya, daging olahan dan daging merah memiliki kandungan tinggi lemak jenuh.
Hal itu telah diungkap lewat studi, yang mengatakan bahwa mengonsumsi daging olahan berlemak dan daging merah dapat menyebabkan penambahan berat badan dan juga peradangan.
Baca Juga: Waduh Harga Minyak Goreng di Cianjur Masih Diatas Rp 14 Ribu Per Kilogram
3. Beberapa Minyak Goreng
Banyak jenis minyak goreng yang umumnya mengandung sejenis lemak yang disebut asam lemak omega-6. Normalnya, lemak omega-6 mesti seimbang dengan lemak omega-3 pada saat mengonsumsi makanan. Tetapi, jika hanya omega-6 yang dikonsumsi berlebihan, ini bisa menyebabkan peradangan.
Ada beberapa minyak goreng umum yang mengandung lemak omega-6, antara lain:
- Minyak jagung
- Minyak canola
- Minyak bunga matahari
- Minyak safflower
- Minyak kacang
3. Makanan yang Digoreng
Makanan yang digoreng seperti nugget ayam, donat, dan kentang goreng, adalah makanan yang menyebabkan penyakit peradangan. Sebab, goreng-gorengan cenderung memiliki kadar asam lemak omega-6 yang tinggi, serta mengandung lemak trans.
"Makanan yang digoreng menghasilkan senyawa dalam tubuh, yang disebut produk akhir glikasi lanjutan yang dikenal sebagai AGEs. Senyawa ini secara langsung merangsang peradangan tubuh," ungkap Velonda Anderson.