Pariwisata Anjlok, Beijing Diminta Bolehkan Turis Asing untuk Kunjungi Daerah Wisata China

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Selasa, 08 Maret 2022 | 05:10 WIB
Pariwisata Anjlok, Beijing Diminta Bolehkan Turis Asing untuk Kunjungi Daerah Wisata China
Pulau Hainan di Laut Cina Selatan. (foto: www.china.org.cn)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pariwisata yang anjlok karena pandemi Covid-19 membuat sejumlah daerah meminta pemerintah China membolehkan adanya daerah wisata untuk dikunjungi turis asing.

Beberapa objek pariwisata, seperti Pulau Hainan di Provinsi Hainan, Pulau Chongming di Shanghai, dan Pulau Zhoushan di Provinsi Zhejiang merupakan destinasi populer turis asing.

Sehingga, daerah-daerah tersebut harus segera ditetapkan sebagai proyek percontohan setelah menerapkan serangkaian pencegahan dan pengendalian pandemi, demikian usulan Kongres Rakyat Nasional (NPC).

Proyek percontohan tersebut sebagai bentuk persiapan bagi pemerintah China untuk membuka akses wisman sesuai dengan strategi normalisasi pencegahan dan pengendalian COVID-19 sebagaimana usulan NPC.

Baca Juga: Istri Tak Bisa Hamil, Suami Langsung Usulkan Adopsi Anak dari Kampung Halamannya, Ternyata Demi Tutupi Fakta Ini

Dewan Pemerintahan China merilis rencana program pembangunan lima tahunan (2021-2025) terkait industri pariwisata yang kebijakannya menyesuaikan situasi pandemi.

Komunitas internasional sudah seharusnya membahas pengakuan bersama hasil tes PCR dan vaksin COVID-19 sebelum menetapkan sistem kesehatan bersama bagi pelancong, demikian pendapat Huang Xihua, anggota NPC yang mewakili Provinsi Guangdong.

Beberapa negara di Asia Tenggara seperti Thailand dan Malaysia sudah mulai melakukan pembicaraan mengenai koridor khusus wisman dengan China.

Berita-berita mengenai pembukaan kembali pariwisata Bali untuk wisman juga menyebar luas di kalangan industri pariwisata China.

Namun sejauh ini belum ada penerbangan langsung dari kota-kota di China menuju Bali seperti sebelum era pandemi COVID-19. [ANTARA]

Baca Juga: China Tingkatkan Anggaran Militer Pasca Ketegangan Politik Rusia dan Ukraina

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI