Infografis
Kamu akan merasa bingung dan mendapatkan kesulitan seorang diri. Jadi, bertanyalah kepada orang yang lebih berpengalaman tentang hal tersebut. Dengan berani bertanya atau meminta bantuan, kamu akan dapat banyak ilmu dan dapat memperluas lingkup pertemananmu. Kalau nanti kurang mengerti sesuatu, jangan segan untuk bertanya, ya!
3. Terlalu sering membandingkan diri dengan orang lain
Setiap manusia memiliki bakat dan kemampuannya masing-masing. Tak adil rasanya, jika kamu terus membandingkan dirimu dengan orang lain. Alih-alih ingin menjadikan orang lain sebagai motivasi.
Sikap ini malah membuat kamu menjadi minder, merasa tertekan bahkan membunuh potensi yang ada dalam dirimu. Jadi, lebih baik untuk mulai berhenti membandingkan dirimu dengan orang lain. Setiap manusia itu unik, bukan?
4. Enggan mendengarkan saran atau kritik dari orang lain
Apakah kamu sering berdebat dengan orang lain karena berbeda pendapat? Kamu terus merasa bahwa pendapatmu selalu benar sehingga kamu enggan mendengarkan pendapat atau saran orang lain. Tanpa disadari, sikap tersebut dapat menghambatmu menuju kesuksesan Walaupun, sebenarnya sikap ini memiliki sisi positif.
Akan tetapi, jika sikap ini terus dipertahankan maka dapat membuatmu menjadi orang yang berpikiran tertutup dan sempit. Tak hanya itu, orang-orang sekitar yang awalnya mempedulikanmu juga akan perlahan menjauhimu. Mereka merasa bahwa kamu hanya mengabaikan kepedulian mereka terhadapmu.
5. Doyan mengeluh
Setiap orang memiliki masalah pada kehidupannya masing-masing dan mungkin pernah mengeluh di dalam hidupnya. Tak ada yang salah, jika kamu mengeluarkan keluh kesah agar merasa lebih baik. Akan tetapi, jika kamu sering berkeluh kesah bahkan pada hal kecil sekalipun.
Baca Juga: 5 Kebiasaan untuk Melatih Diri Menjadi Orang yang Lebih Bertanggung Jawab
Maka, kebiasaan ini hanya akan membuatmu terjebak di situasi itu dan sulit dalam menemukan solusinya. Oleh sebab itu, kamu sebaiknya menghilangkan kebiasaan mengeluh. Sebab, kebiasaan ini hanya memberikan pengaruh buruk fisik maupun psikologis.
