Suara.com - Imbas perang Rusia-Ukraina yang dimulai pada 24 Februari 2022 lalu, satu persatu brand lifestyle menangguhkan bisnisnya di Rusia. Salah satunya adalah jenama Prada yang berbasis di Italia.
Dalam sebuah pernyataan, brand fashion tersebut mengatakan bahwa pihaknya telah menangguhkan bisnis ritel di Rusia, menyusul langkah jenama-jenama ternama lain yang sudah mengumumkan keputusan serupa.
"Perhatian utama kali untuk para kolega dan keluarga yang terdampak tragedi di Ukraina dan kami akan terus mendukung mereka," kata Prada dikutip dari Reuters.
Selama beberapa hari terakhir, berbagai layanan hingga jenama memutuskan tak beroperasi di Rusia. Platform penyewaan penginapan Airbnb dan biro perjalanan dalam jaringan Bookin berhenti beroperasi di Rusia. Begitu juga dengan Michelin Guide yang menangguhkan seluruh rekomendasi restoran di Rusia.
Baca Juga: Harga Batu Bara Akan Terus Naik Akibat Perang Rusia - Ukraina
Demikian halnya juga Google berhenti menjual iklan dalam jaringan di Rusia, berlaku juga untuk platform lainnya yang termasuk grup mereka, salah satunya YouTube.
Spotify pun menutup kantor cabang di Rusia tanpa batas waktu yang ditentukan, begitu juga Netflix telah menghentikan sementara semua proyek dan akuisisi mendatang dari Rusia di tengah invasinya ke Ukraina.
Platform pembayaran dalam jaringan PayPal berhenti menerima pengguna baru dari Rusia.
Imbas konflik antarnegara ini juga dirasakan delegasi Rusia di acara internasional. Festival Film Internasional Toronto (TIFF) mengumumkan pihaknya akan menangguhkan partisipasi delegasi resmi Rusia untuk gelaran tahun ini, namun tetap menyambut para pembuat film independen Rusia.
Masyarakat Rusia juga terkena imbas di sisi hiburan, sebab studio Hollywood Paramount Pictures dan Universal juga menangguhkan peluncuran film di Rusia. Begitu juga Disney, Sony, dan Warner Bros, tidak akan merilis film-film baru di bioskop Rusia, seperti "Turning Red", "Morbius", dan "The Batman".
Baca Juga: Google Stop Jualan Iklan di Rusia