Infografis
Suara.com - Mengapa wajah mengalami breakout? Begini masalahnya: breakout artinya bentuk jerawat dipicu oleh hormon dan produksi minyak yang berlebihan. Pada dasarnya, hormon meningkatkan produksi minyak yang menyumbat folikel rambut dan menyebabkan pertumbuhan bakteri penyebab jerawat.
Kulit setiap orang berbeda dan genetika berperan penting dalam bagaimana tubuh bereaksi terhadap hormon pemicu jerawat. Karena itu, tidak ada bahan atau rutinitas tunggal yang akan bekerja secara menyeluruh untuk semua orang sehingga Anda perlu konsultasi ke dokter kulit untuk mendapat rekomendasi skincare yang tepat.
Apa Penyebab Breakout?
Tanpa disadari, ada beberapa pola hidup dan rutinitas perawatan kulit yang kurang tepat sehingga bisa menjadi penyebab breakout. Melansir dari laman Cosmopolitan, Sabtu (5/3/2022), berikut penyebab terjadinya breakout di wajah.
Baca Juga: Dokter Richard Lee Ungkap Daftar Buah yang Pantang Dikonsumsi saat Berjerawat
1. Masker kain menyebabkan maskne
Selama pandemi Covid-19, Anda diwajibkan mengenakan masker kain atau masker sekali pakai. Breakout sangat mungkin terjadi di dagu, rahang, dan pipi akibat masker wajah. Ternyata penyebabnya adalah keringat, minyak, bakteri, dan kelembapan yang terperangkap di bawah penutup wajah Anda sehingga menciptakan tempat berkembang biak yang sempurna untuk berjerawat.
Untuk itu, selalu ganti dan cuci masker kain Anda setelah digunakan dan terapkan cuci muka dua kali sehari. Anda juga tak perlu mengaplikasikan foundation berat saat memakai masker karena dapat menyumbat pori-pori.
2. Jarang mencuci muka dan mengganti sarung bantal
Jika Anda jarang mencuci muka di pagi atau malam hari, itu bisa membuat kotoran, minyak, debu, dan sisa makeup dapat menumpuk di kulit. Sarung bantal yang jarang diganti dan dicuci juga akan mentransferkan kembali kotoran ke wajah. Gesekan wajah yang kotor dengan sarung bantal ini bisa meningkatkan peradangan jerawat.
Baca Juga: Masih Pakai Handuk Badan untuk Mengeringkan Wajah? Hentikan Sekarang Juga, Ini Sebabnya
Jadi, cuci muka dua kali sehari. Selian itu, secara rutin ganti sarung bantal atau beralih ke sarung bantal satin/sutra.
3. Terlalu banyak krim jerawat
Mungkin Anda mengoleskan krim atau acne spot treatment terlalu berlebihan ke wajah. Nyatanya, tindakan ini dapat mengeringkan kulit Anda dan memicu lebih banyak minyak dan terjadilah breakout. Selain itu, kulit Anda akan terlihat kemerahan dan sensitif.
Tipsnya, gunakan acne spot treatment cukup dua hingga tiga kali seminggu atau hanya di malam hari. Cari formula yang aman dan efektif hilangkan peradangan dan kemerahan.
4. Face scrub memperburuk breakout
Tidak rutin eksfoliasi juga menjadi penyebab jerawat. Namun, eksfoliasi berlebihan justru akan memperburuk jerawat. Jika sudah terlanjur, perbaiki skin barrier Anda untuk mencegah bakteri jerawat agar tidak terjadi trauma lebih lanjut.
5. Bahan skincare yang memicu jerawat
Cermati bahan dalam skincare Anda. Misalnya, hindari mineral oil yang menjadi bahan pelembap super berat yang bisa menyumbat pori-pori wajah sehingga rentan komedo dan jerawat. Hindari juga coconut oil yang menyumbat pori-pori, wewangian yang mengiritasi, dan sodium sulfate yang menyebabkan jerawat.
6. Residu produk hair care yang menempel di wajah
Bahan pelembap dan sulfate yang menyumbat pori-pori juga bisa ditemukan dalam sampo, kondisioner, dan hairstyling formula. Bahan tersebut dapat meresap dan menyumbat pori-pori. Akibatnya adalah bisa memicu jerawat dada, jerawat punggung, hingga jerawat di sepanjang garis rambut atau kulit kepala.
Breakout artinya kondisi jerawat yang parah karena beberapa penyebab yang telah diuraikan di atas. Semoga informasi di atas bermanfaat!
Kontributor : Yulia Kartika Dewi
