Praktisi Kehumasan Harus Kuasai Hypnowriting, Apa Itu dan Mengapa Begitu Penting?

Ririn Indriani Suara.Com
Jum'at, 04 Maret 2022 | 20:05 WIB
Praktisi Kehumasan Harus Kuasai Hypnowriting, Apa Itu dan Mengapa Begitu Penting?
Profesi kehumasan atau public relations. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Asep menambahkan, metode penulisan yang menyasar subconscious mind mampu mengubah pikiran audiens agar dapat melakukan tindakan sesuai dengan pesan yang kita tulis.

Menurut Asep, conscious mind manusia hanya 12% saja, sedangkan sisanya 88% merupakan aspek subconscious mind. “Memahami audiens inilah yang harus dimiliki oleh seorang praktisi PR untuk mampu mempengaruhi atau menghipnosis audience-nya,” ujarnya.

Hal senada diungkapkan oleh CEO Nexus Risk Mitigation and Strategic Communication, Firsan Nova.

“Langkah yang harus diambil seorang praktisi PR dalam menulis adalah dengan memadukan “fear and hope”, yaitu mempengaruhi audiens dengan mengangkat rasa insecurity atau menawarkan harapan,” katanya.

Menurut Firsan, hypnowriting dapat dilakukan dengan mendesain narasi atau gambar yang segera direspon oleh croc brain (bagian otak yang bersifat emosional), dan juga mempengaruhi neo cortex (bagian otak yang lebih rasional).

Praktisi komunikasi harus memahami struktur audiensnya apakah lebih banyak croc brain atau neo cortex. “Hal ini penting untuk merencanakan strategi komunikasi ke depan,” tukasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI