Suara.com - Nikmatnya tiada dua, sebagian besar warga masyarakat Indonesia pasti setuju kalau mi instan menjadi salah satu makanan kebangsaan yang pantang untuk dilewatkan.
Harganya murah meriah, banyak variasi rasanya, tak jarang mi instan ini dijadikan lauk pendamping makan nasi putih.
Tentu saja, bukan lain alasannya yakni dengan tambahan nasi maka mi instan ini akan terasa mengenyangkan.
Memang sekilas terdengar hemat, namun kebiasaan makan mi instan pakai nasi ini bisa berbahaya bagi kesehatan jika terlalu sering dikonsumsi.
Baca Juga: Bantu Masyarat Tetap Bugar, Good Doctor Rilis Sports Medicine Clinic
Dihimpun dari laman Hops.id---Jaringan Suara.com, makan mie instan pakai nasi memang enak, tapi ada efek yang kurang bagus untuk kesehatan. Apalagi kalau frekuensi konsumsinya sering. Seperti yang kamu tahu, nasi dan mie sama-sama sumber karbohidrat. Selain karbo, kandungan kalorinya juga tinggi.
Sebagai gambaran, dikutip dari Keepo-jaringan Suara.com, dalam sebungkus mie instan terkandung 310 kalori. Nah, kalori sebesar itu setara dengan seporsi nasi kumplit dengan lauk pauk.
Itu baru mie saja, kalau ditambah nasi maka jumlah kalori yang bakal masuk ke tubuh sekitar 600-700 kal. Rata-rata manusia membutuhkan 2.000 kalori per hari. Seharusnya enggak apa-apa dong, makan mie instan pakai nasi?
Enggak segampang itu itungannya. Paduan mie instan dan nasi bakal membuat tubuh melar. Hal ini dipengaruhi oleh jumlah karbohidrat dan gula yang terkandung dalam dua bahan tersebut. Buntutnya, meningkatkan risiko diabetes karena peningkatan gula darah. Belum lagi kandungan garam yang tinggi di dalam mie instan.
Ada cara lebih sehat untuk pendamping mie instan. Ganti nasi dengan sayur, protein seperti telur atau daging.
Baca Juga: Belum Lagi Kelar, Muncul Omicron Siluman, Dinkes Sumut Bilang Begini
Dr. Braden Kuo dari Massachusetts General Hospital pernah melakukan eksperimen bagaimana tubuh mencerna mie instan. Hasil penelitian tersebut disampaikan oleh dr Nina Amelia Gunawan, Konsultan Meet Doctor.
Ternyata mie instan tidak bisa langsung dicerna hingga berjam-jam. Makanya, proses penyerapan nutrisi tubuh jadi terganggu. Selain itu terlalu sering makan mie instan akan menghalangi terserapnya nutrisi penting seperti protein, kalsium, fosfor, zat besi, potassium, vitamin A, niacin dan vitamin C. Hal ini kalau dibandingkan mereka yang tidak memakan mie instan sama sekali.
Sebungkus mie instan sudah mengandung 2,700 miligram sodium, yang dapat menyebabkan menumpuknya lemak yang tidak menyehatkan. Buat perempuan, efeknya lebih terasa. Perempuan dapat dengan mudah mengalami obesitas, kenaikan tekanan darah, gula darah, triglycerides dan kadar kolesterol sehat HDL yang rendah, beberapa kelompok gejala gangguan metabolik.
Nah, kalau ada tiga saja dari gejala-gejala tersebut, maka risiko diabetes dan penyakit jantung ikut meningkat. Jadi usahakan untuk makan mi instan secukupnya saja tanpa nasi ya.