Kuliner Serba Hitam Sedang Hits, Simak Fakta Charcoal Sebenarnya yang Jarang Diketahui

Arendya Nariswari Suara.Com
Jum'at, 04 Maret 2022 | 17:08 WIB
Kuliner Serba Hitam Sedang Hits, Simak Fakta Charcoal Sebenarnya yang Jarang Diketahui
Arang aktif atau activated charcoal. (Elements Envato)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kekinian, ragam kuliner kian bervariasi dengan tampilan penyajiannya yang unik. Salah satunya yang kini tengah banyak dihidangkan yakni kuliner serba hitam.

Bukan sengaja digoreng atau dibakar hingga hangus, warna hitam pada makanan tersebut dihasilkan dari pewarna alami charcoal.

Dihimpun dari laman Hops.id---Jaringan Suara.com, charcoal sendiri bersumber dari arang aktif yang dipercaya bisa menjadi bahan detoksifikasi.

Awalnya memang terdengar tak aman, tapi sebenarnya arang aktif ini dibuat dari bahan yang tidak beracun lo.

Baca Juga: Makanan yang Kita Konsumsi Ternyata Dapat Memengaruhi dan Mengubah Genetik, Ini Sebabnya

Charcoal atau arang aktif dibuat dengan membakar bahan yang kaya akan karbon, seperti kayu, tempurung kelapa, atau gambut pada suhu yang sangat tinggi untuk membuat bubuk hitam. Kemudian bubuk tersebut ‘diaktifkan’, sehingga menciptakan zat yang berpori dan dapat menyerap pada obat-obatan sehingga mencegah racun masuk ke saluran pencernaan.

Melalui sebuah peneltian yang melibatkan penanganan dunia medis, charcoal terbukti mengurangi penyerapan obat dalam kasus pasien overdosis dalam waktu satu jam. Charcoal juga efektif dalam menyerap zat aspirin, acetaminophen, serta sebagian besar bahan anorganik dan organik. Dosis yang dianjurkan sekitar 10 kali atau 25-100 miligram charcoal aktif untuk orang dewasa.

Jika melihat kasus di atas serta diaplikasikan dalam makanan atau minuman, charcoal sebenarnya masih aman untuk dikonsumsi dengan risiko rendah.

Namun, kemungkinan efek samping setelah mengkonsumsi charcoal adalah aspirasi paru-paru dengan menghirup ke tenggorokan lalu ke paru-paru sehingga bisa tersedak atau komplikasi gastrointestinal (infeksi virus pada tubuh).

The National Capital Poison Center, tempat penelitian untuk observasi racun di Washington DC – Amerika Serikat menuturkan bahwa terdapat rekasi mual dan muntah setelah mengkonsumsi charcoal.

Baca Juga: 5 Manfaat Mengonsumsi Buah dan Sayuran Bagi Kesehatan

Sifat dari charcoal sendiri adalah penyerapan, maka dari itu akan mengganggu jika sedang mengkonsumsi obat-obatan lain.

Charcoal atau arang aktif hanya terbukti pada kasus keracunan atau overdosis dalam dunia medis. Charcoal biasanya tidak berbahaya untuk dikonsumsi, namun aka nada beberapa efek samping yang tidak begitu enak sehingga jangan langsung mengonsumsi suplemen kesehatan dan lebih baik langsung konsultasi ke dokter.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI