Suara.com - Pemerintah Indonesia tengah fokus mengembangkan potensi Desa Wisata di berbagai wilayah Indonesia, dengan mempromosikan keunikan dan kearifan lokal setempat.
Salah satu yang berperan penting dalam mempercepat pengembangan wisata lokal tersebut adalah melalui digitalisasi. Terlebih, wisatawan di era pandemi kini memang semakin dekat dengan teknologi.
Hal tersebut disampaikan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, Sandiaga Uno.
Menurut dia, digitalisasi dapat mendukung kebangkitan ekonomi sekaligus membuka lapangan kerja dan peluang usaha baru untuk ekonomi kreatif serta mempercepat kemajuan kemandirian desa.
"Kita targetkan 3000 desa wisata, kalo 3000 saja, itu bisa menciptakan peluang 100 lapangan kerja, maka akan ada 300 ribu UMKM. Inilah pentingnya digitalisasi," ungkap dia dalam peluncuran program Maju Bersama Desa Wisata, kolaborasi antara Kemenparekraf dan OYO, Rabu (2/3/2022).
Sandiaga juga mengajak pelaku industri untuk bersama-sama mendigitalisasi melalui platform-platform, sebagai bagian dari transformasi dan promosi destinasi pariwisata.
Hal tersebut yang membuat OYO sebagai perusahaan hospitality berbasis teknologi, menginisiasi kolaborasi bersama Kemenparekraf serta pemerintah daerah setempat untuk mendukung percepatan dalam pengembangan Desa Wisata melalui digitalisasi.
Berbekal kemampuan teknologi OYO, kolaborasi yang dinamakan program Maju Bersama Desa Wisata ini diharapkan mampu mengoptimalkan potensi Desa Wisata di Indonesia.
"OYO akan meningkatkan okupansi penginapan di Desa Wisata dengan standarisasi kualitas layanan yang syarat akan kearifan lokal," jelas Agus Hartono Wijaya, Country Head OYO Hotels and Homes Indonesia pada kesempatan yang sama.
Untuk itu, berbagai teknologi telah dirancang untuk memberikan nilai tambah bagi pelaku hotel kecil dan menengah juga akan diintegrasikan.