Majukan Desa Wisata di Indonesia, OYO dan Kemenparekraf Kolaborasi Percepat Digitalisasi

Rabu, 02 Maret 2022 | 16:59 WIB
Majukan Desa Wisata di Indonesia, OYO dan Kemenparekraf Kolaborasi Percepat Digitalisasi
Desa wisata di Lombok, Nusa Tenggara Barat [SuaraSulsel.di/KSP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemerintah Indonesia tengah fokus mengembangkan potensi Desa Wisata di berbagai wilayah Indonesia, dengan mempromosikan keunikan dan kearifan lokal setempat. 

Salah satu yang berperan penting dalam mempercepat pengembangan wisata lokal tersebut adalah melalui digitalisasi. Terlebih, wisatawan di era pandemi kini memang semakin dekat dengan teknologi. 

Hal tersebut disampaikan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, Sandiaga Uno.

Menurut dia, digitalisasi dapat mendukung kebangkitan ekonomi sekaligus membuka lapangan kerja dan peluang usaha baru untuk ekonomi kreatif serta mempercepat kemajuan kemandirian desa. 

Baca Juga: Sandiaga Uno Tetap Bolehkan Warga Rusia atau Ukraina Wisata ke Indonesia, Anggap Keduanya Pasar Potensial

"Kita targetkan 3000 desa wisata, kalo 3000 saja, itu bisa menciptakan peluang 100 lapangan kerja, maka akan ada 300 ribu UMKM. Inilah pentingnya digitalisasi," ungkap dia dalam peluncuran program Maju Bersama Desa Wisata, kolaborasi antara Kemenparekraf dan OYO, Rabu (2/3/2022).

Sandiaga juga mengajak pelaku industri untuk bersama-sama mendigitalisasi melalui platform-platform, sebagai bagian dari transformasi dan promosi destinasi pariwisata. 

Hal tersebut yang membuat OYO sebagai perusahaan hospitality berbasis teknologi, menginisiasi kolaborasi bersama Kemenparekraf serta pemerintah daerah setempat untuk mendukung percepatan dalam pengembangan Desa Wisata melalui digitalisasi. 

Berbekal kemampuan teknologi OYO, kolaborasi yang dinamakan program Maju Bersama Desa Wisata ini diharapkan mampu mengoptimalkan potensi Desa Wisata di Indonesia. 

"OYO akan meningkatkan okupansi penginapan di Desa Wisata dengan standarisasi kualitas layanan yang syarat akan kearifan lokal," jelas Agus Hartono Wijaya, Country Head OYO Hotels and Homes Indonesia pada kesempatan yang sama.

Baca Juga: Wajib Dikunjungi! Ini 3 Pesona Air Terjun Temburun Indah di Lombok Barat

Untuk itu, berbagai teknologi telah dirancang untuk memberikan nilai tambah bagi pelaku hotel kecil dan menengah juga akan diintegrasikan. 

Setidaknya, terdapat 2 teknologi unggulan OYO yang akan diintegrasikan di Desa Wisata, yakni OYO OS sebagai sistem manajemen hotel, seperti pemesanan, laporan pendapatan/tren, dan fitur Live chat. 

Sistem ini akan sangat membantu Patron atau mitra Desa Wisata dalam mengelola penginapannya dengan lebih efisien. Serta Co-OYO aplikasi yang memudahkan Patron OYO untuk mengelola performa bisnis. 

Guna memperluas jangkauan pasar, OYO juga telah menggandeng beberapa Online Travel Agent (OTA) yang bekerjasama di jaringan OYO untuk turut membantu memasarkan kamar penginapan yang berada di Desa Wisata. 

OYO, kata dia juga akan menstandarisasi fasilitas dan layanan di Desa Wisata, salah satunya dengan melakukan transformasi penginapan yang tetap mempertahankan kearifan lokal Desa Wisata setempat. 

"Kami juga akan mendukung program pemerintah ‘Mission Youth' untuk membuka homestay di 75 desa untuk mempromosikan kewirausahaan dan menciptakan peluang wirausaha," lanjutnya.

Faktor keunikan dan kearifan lokal yang didukung dengan integrasi teknologi, serta layanan terstandarisasi menjadi nilai jual dari konsep wisata ini dan terus dikembangkan oleh pemerintah dan pelaku industri pariwisata di sana. 

"Sehingga, kami optimis bahwa pengembangan Desa Wisata di indonesia akan menjadi strategi yang tepat dalam mendukung pemulihan pariwisata nasional dan perekonomian masyarakat setempat," tutup dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI