Apa Itu Skinimalism? Pahami dan Ketahui Panduannya Sebelum Melakukan Skincare Routine Ini

Arendya Nariswari Suara.Com
Selasa, 01 Maret 2022 | 23:08 WIB
Apa Itu Skinimalism? Pahami dan Ketahui Panduannya Sebelum Melakukan Skincare Routine Ini
Ilustrasi menggunakan basic skincare (Pexels)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Perihal kecantikan dan perawatan wajah, tampaknya dari tahun ke tahun selalu ada tren skincare routine yang baru. Salah satunya yakni skinimalism.

Lalu, apa sebenarnya skinimalism ini? Dihimpun dari laman Yukepo---Jaringan Suara.com, ternyata skinimalism adalah seni menerima kekurangan pada wajah tanpa mengabaikan perawatan kulit.

Kampanye perawatan kulit ini berfokus pada aspek esensial saja. Demikian pula masalah penggunaan kosmetik dalam skinimalism ini ta perlu heboh.

Proses ini ditujukan agar kulit wajah dapat bernapas lebih lega pastinya.

Baca Juga: Cantiknya Anak Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah

Untuk lebih jelasnya, yuk simak pembahasan mengenai skinimalism berikut ini.

1. Akui dan terima karakter wajah kalian

Apa yang dianggap sebagai kekurangan bisa saja dilihat sebagai keunikan oleh orang lain. Keberadaan freckles, jerawat, dan bekas jerawat bukanlah hal yang harus ditutupi. Berusaha untuk menyamarkannya bukan masalah berarti harus menyembunyikannya seakan hal itu adalah aib.

Dalam rezim skinimalism, kamu diberikan kebebasan untuk memilih prioritas perawatan kulit sendiri. Apakah itu masalah jerawat atau flek hitam atau minyak berlebih? Tak perlu mengikuti standar kesempurnaan orang lain atau media. Wajah mulus sempurna tanpa tekstur hanyalah mitos.

2. Jangan mudah tergoda testimoni influencer di media sosial

Baca Juga: Pria Juga Butuh Perawatan Wajah, Ini 5 Rekomendasi Pelembap Buat Kamu yang Suka Beraktivitas di Luar Ruangan

Influencer seringkali membagikan tips dan produk perawatan kulit yang mereka pakai. Entah itu hasil kerja samanya dengan brand tertentu atau murni karena kepuasannya pada produk yang ia bagikan. Kamu harus jadi pengguna media sosial yang cerdas. Kamu patut menyadari bahwa apa yang bekerja baik untuk wajah seseorang bukan berarti akan cocok untukmu juga.

Sudah ada banyak kasus alergi yang dialami, meskipun banyak orang yang mengaku produk tersebut berhasil, terutama produk berbahan aktif. Selalu lakukan kroscek dan tes dulu sebelum memutuskan menggunakan suatu produk perawatan kulit.

3. Pilih skincare yang dirasa paling penting

Dengan beragamnya produk perawatan kulit yang dipasarkan, kamu mungkin tergoda untuk membeli beberapa produk yang sebenarnya punya fungsi mirip. Lewat tren skinimalism, kamu diajak untuk memilih dengan lebih jeli produk yang akan dipakai.

Misalnya jika sudah punya pelembap yang mengandung SPF, maka tak perlu lagi beli sunscreen terpisah. Begitu pula sebaliknya. Jika sunscreen yang dipakai sudah mengandung pelembap. Sangatlah mubazir untuk membeli pelembap lagi.

Sebelum pakai krim jerawat, coba maksimalkan dulu penggunaan rutin cleanser, toner, dan pelembap. Lihat hasilnya selama beberapa minggu pemakaian. Baru jika kurang, boleh tambah bahan aktif lain yang dikandung dalam ampule maupun serum.

4. Ubah gaya hidup, jadi lebih sehat

Daripada fokus pada membeli skincare dengan harga selangit, iringi dengan melakukan perubahan dari dalam. Apalagi kalau bukan memperbaiki pola makan dan hidup sehat. Percuma mati-matian melawan jerawat membandel dengan serum, toner, cleanser, bahkan krim jerawat jika kamu tidak berusaha mengurangi asupan minyak dan gula berlebih. Sadar atau tidak, olahraga teratur dan eat clean bisa membantu mengatasi masalah kulit.

Skinimalism memang bertujuan mengajak orang untuk mengurangi konsumsi skincare secara berlebih. Tujuannya baik, terutama untuk para pemilik dana dan waktu terbatas. Dengan begitu, kamu bisa mengalokasikan dana dan waktu tersebut untuk hal yang lebih mendesak.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI