Suara.com - Mendapat mahar mewah saat menikah memang menjadi kebahagiaan tersendiri bagi mempelai. Namun cara pengantin wanita ini merayakan kebahagiaannya malah menuai nyinyiran publik.
Melansir saostar.vn, pernikahan ini digelar di Kota Suzhou, Provinsi Jiangsu, China pada Jumat (25/2/2022) pekan lalu. Media setempat lantas memperlihatkan rekaman pernikahan pasangan yang menjadi bulan-bulanan publik ini.
Tampak sepasang mempelai yang berjalan bersisian di altar, di mana sang pengantin perempuan terlihat selayaknya putri kekaisaran China dengan penampilannya yang luar biasa memikat.
Bukan hanya itu, pesta pernikahan itu terlihat digelar di sebuah hotel mewah di Kota Suzhou. Dekorasi pernikahan yang begitu mewah juga meyakinkan publik bahwa tuan rumah agenda itu adalah keluarga berada yang punya reputasi baik di wilayah setempat.
Hal ini semakin terbukti dengan besarnya mahar yang disiapkan untuk sang mempelai wanita. Sebagai informasi, yang dimaksud sebagai mahar di sini adalah hadiah pernikahan yang diberikan keluarga mempelai perempuan sebagai "bekal" untuk putrinya yang akan memasuki keluarga suaminya nanti.
Tak main-main, mahar yang disiapkan keluarga pengantin perempuan meliputi sejumlah besar uang dan perhiasan emas. Bukan hanya itu, keluarga pengantin perempuan juga memberikan hadiah berupa rumah di pusat kota senilai 2 juta Yuan (setara Rp4,6 miliar) dan mobil BMW X5 seharga 450 ribu Yuan (setara Rp1,1 miliar).
Menerima hadiah pernikahan sebesar ini tentu menjadi kebahagiaan dan kebanggaan tersendiri untuk sang mempelai perempuan.
Namun siapa mengira ia kemudian memamerkan deretan hadiah tersebut di tengah pernikahannya? Hal inilah yang kemudian menuai perdebatan warganet. Pasalnya sang mempelai perempuan sampai mencetak banner yang memuat daftar hadiah pernikahan yang diterimanya dari keluarga.
Bukan hanya itu, pengantin perempuan itu juga sampai menyewa dua orang khusus untuk membawa banner itu sepanjang acara pernikahan. Bahkan kedua pekerja pembawa banner itu mengikuti langkah kedua mempelai yang menyusuri tempat pernikahan.
Aksi menyombong mempelai perempuan inilah yang membuat publik tercengang. Banyak yang kemudian mengkritiknya karena dianggap terlalu pamer. Ia juga dikritik terlalu fokus pada besarnya nominal yang dikeluarkan untuk menyediakan mahar alih-alih memahami ketulusan keluarganya.