Psikolog Ungkap Penyebab Kita Sulit Berkata Tidak Kepada Orang Lain

Risna Halidi Suara.Com
Selasa, 01 Maret 2022 | 14:50 WIB
Psikolog Ungkap Penyebab Kita Sulit Berkata Tidak Kepada Orang Lain
Ilustrasi (Pixabay/Bananayota)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Keinginan untuk membuat semua orang senang hingga menyebabkan energi sendiri habis adalah lingkaran setan yang tak pernah ada ujungnya. Untuk itu penting menghentikan kebiasaan seperti itu dan mulailah belajar mengatakan tidak!

Psikolog Nicole LePera yang menggunakan nama The Holistic Psychologist di Instagram membagikan wawasannya tentang masalah tersebut. Beberapa waktu lalu, Nicole mengangkat isu mengenai perlunya belajar untuk mengatakan tidak ketika diperlukan dan pentingnya membuat batasan.

Nicole menulis bahwa kebutuhan tanpa akhir untuk menyenangkan semua orang di sekitar kita tumbuh dari pola didik semenjak kecil.

Di dalam rumah, kata Nicole, kita selalu diajari untuk bersikap baik, sopan, dan menyetujui semua yang dikatakan. Hal ini pada akhirnya membuat kita memiliki dorongan untuk meregangkan diri melampaui batas-batas yang kita mampu.

Baca Juga: 5 Batasan yang Harus Kamu Ketahui dalam Pertemanan

Di beberapa rumah lainnya, anak diminta untuk diam dan tidak meninggikan suara untuk menjaga perdamaian dan keamanan, merujuk pada situasi di mana orangtua cenderung melakukan kekerasan, menjadi dominan atau kasar.

Kondisi ini, kata Nicole, dapat membentuk kita menjadi orang dewasa yang mengabaikan kebutuhan dan intuisi diri sendiri untuk dicintai.

Oleh karena itu, kita kesulitan mengatakan tidak di situasi di mana kita sendiri sebenarnya tidak ingin berpartisipasi, yang pada akhirnya malah menciptakan energi negatif yang terpendam dalam diri seperti marah atau kesal.

Hal ini, selanjutnya dapat mengarah pada masalah fisik seperti menjadi sakit atau menjadi penyakitan, sebagai cara tubuh mengatakan bahwa itu sudah cukup.

Baca Juga: Aturan Wajib Vaksin Siswa SD di Padang Bisa Merusak Mental Anak, Psikolog Prihatin

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI