
Penghasilan Nenek Umi ini tidak menentu setiap harinya. Jika keripik tidak laku, ia hanya bisa menahan lapar karena pulang dengan tangan kosong.
"Hasil yang didapat mbah setiap hari nggak menentu kadang bisa sampai Rp30.000 sehari. Kalau dagangannya hari itu tak laku, mbah terpaksa harus menahan lapar dan pulang dengan tangan kosong," lanjut keterangan.
Nenek ini juga berjuang mencari nafkah supaya bisa membayar sewa kosnya sebesar Rp600 ribu setiap bulannya.
"Semoga Allah memberi jalan saya dan beri bantuan untuk emak dan suami yang sakit dari 2010 tidak bisa kerja apa-apa. Emak saja yang cari-cari makan ini," ucapnya menahan tangis.
Setiap harinya, nenek ini berjalan sambil membawa dua tas besar berisi keripik jualannya.
Hingga tulisan ini disusun, belum diketahui lokasi nenek tersebut.
Sontak, kisah harunya itu menuai beragam tanggapan. Tak sedikit warganet yang merasa iba dengan kisahnya.
"Sehat selalu ibu dan dimudahkan selalu rezekinya," tulis warganet mendoakan.
"Ya Allah semoga sehat selalu ya mbah, semoga Allah mudahkan urusannya, lancar rezekinya, sukses dunia akhirat," ujar warganet yang turut mendoakan.
Baca Juga: Berkunjung ke Makam Ibu, Ucapan Anak Kecil Ini Sukses Buat Hati Warganet Teriris
"Semoga nenek diberi panjang umur diberikan kesehatan, dilancarkan rezekinya, dipermudah segala urusannya dan suami nenek semoga disembuhkan dari penyakitnya aamiin," timpal warganet.