Suami Sakit Stroke, Nenek Ini Jadi Tulang Punggung Keluarga Jualan Keripik Jalan Kaki 10 Km

Selasa, 01 Maret 2022 | 14:42 WIB
Suami Sakit Stroke, Nenek Ini Jadi Tulang Punggung Keluarga Jualan Keripik Jalan Kaki 10 Km
Suami Sakit Stroke, Nenek Ini Jadi Tulang Punggung Keluarga Jualan Keripik Jalan Kaki 10 Km (instagram/@sahabatsurga)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kisah haru seorang nenek yang berperan menjadi tulang punggung keluarga telah menjadi viral di media sosial.

Kisah mengharukan itu diunggah oleh akun Instagram @sahabatsurga, Senin (28/2/2022).

Diketahui, nenek ini bernama Umi (65). Ia berjualan aneka macam keripik di usianya yang sudah senja.

Menurut informasi, nenek ini menjadi tulang punggung keluarga usai sang suami terkena stroke sejak 2010.

Baca Juga: Berkunjung ke Makam Ibu, Ucapan Anak Kecil Ini Sukses Buat Hati Warganet Teriris

"Suami saya sakit, mulai tahun 2010 sampai sekarang tidak bisa kerja apa-apa. Mak yang cari-cari nafkah setiap harinya," ujar sang nenek.

Setiap harinya, nenek ini berjalan kaki sejauh 10 kilometer untuk berjualan keripik dari pintu ke pintu.

Keripik yang dijual oleh nenek ini dihargai Rp3.000 setiap bungkusnya.

"Dengan langkah yang semakin tertatih, setiap hari menggendong tas berisi aneka keripik dagangannya yang dihargai Rp3.000/bungkus," tulis keterangan akun @sahabatsurga dikutip Suara.com, Selasa (1/3/2022).

Meski fisiknya yang semakin hari semakin lemah, nenek ini tetap bersemangat untuk mencari nafkah demi keluarganya.

Baca Juga: Viral Guru Buka Amplop Gaji Pertama, Sekali Tatap Muka Rp 3 Ribu, Jumlahnya Bikin Nyesek

Apabila sepi pelanggan, nenek ini terus berjalan jauh sampai keripik dagangannya laku. Sesekali nenek ini juga duduk di emperan sembari memijat kakinya yang kelelahan.

Suami Sakit Stroke, Nenek Ini Jadi Tulang Punggung Keluarga Jualan Keripik Jalan Kaki 10 Km (instagram/@sahabatsurga)
Suami Sakit Stroke, Nenek Ini Jadi Tulang Punggung Keluarga Jualan Keripik Jalan Kaki 10 Km (instagram/@sahabatsurga)

Penghasilan Nenek Umi ini tidak menentu setiap harinya. Jika keripik tidak laku, ia hanya bisa menahan lapar karena pulang dengan tangan kosong.

"Hasil yang didapat mbah setiap hari nggak menentu kadang bisa sampai Rp30.000 sehari. Kalau dagangannya hari itu tak laku, mbah terpaksa harus menahan lapar dan pulang dengan tangan kosong," lanjut keterangan.

Nenek ini juga berjuang mencari nafkah supaya bisa membayar sewa kosnya sebesar Rp600 ribu setiap bulannya.

"Semoga Allah memberi jalan saya dan beri bantuan untuk emak dan suami yang sakit dari 2010 tidak bisa kerja apa-apa. Emak saja yang cari-cari makan ini," ucapnya menahan tangis.

Setiap harinya, nenek ini berjalan sambil membawa dua tas besar berisi keripik jualannya.

Hingga tulisan ini disusun, belum diketahui lokasi nenek tersebut.

Sontak, kisah harunya itu menuai beragam tanggapan. Tak sedikit warganet yang merasa iba dengan kisahnya.

"Sehat selalu ibu dan dimudahkan selalu rezekinya," tulis warganet mendoakan.

"Ya Allah semoga sehat selalu ya mbah, semoga Allah mudahkan urusannya, lancar rezekinya, sukses dunia akhirat," ujar warganet yang turut mendoakan.

"Semoga nenek diberi panjang umur diberikan kesehatan, dilancarkan rezekinya, dipermudah segala urusannya dan suami nenek semoga disembuhkan dari penyakitnya aamiin," timpal warganet.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI