Apa Itu Aesthetic? Ketahui Berbagai Unsur Penting Pendukungnya

Selasa, 01 Maret 2022 | 13:37 WIB
Apa Itu Aesthetic? Ketahui Berbagai Unsur Penting Pendukungnya
Ilustrasi Bunga. (Pixabay//Lori Lo)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Apa itu aesthetic? Kata "estetika", aesthetic, atau esthetic, pertama kali muncul pada abad ke-18 di bawah studi filsafat. Para filsuf Inggris menggunakan kata itu untuk merujuk pada "semacam objek, semacam penilaian, semacam sikap, semacam pengalaman, dan semacam nilai." Itu diturunkan dari konsep rasa sebagai reaksi atas kebangkitan rasionalisme pada waktu tersebut.

Apakah Anda menilai sesuatu berdasarkan alasan atau selera Anda, kita semua dapat menghargai apa yang kita anggap aesthetic, apa pun bentuk atau bidangnya. Merangkum dari Nayturr, berikut adalah pengertian dan unsur pendukung estetika.

Pengertian Aesthetic

Ilustrasi Bunga Bawang Kucai. (Dokumentasi Pribadi//Riki)
Ilustrasi Bunga Bawang Kucai. (Dokumentasi Pribadi//Riki)

Apa itu aesthetic? Aesthetic atau estetika didefinisikan sebagai konsep tentang apa yang dapat diterima secara visual, sedang tren, atau diharapkan pada saat itu. Dalam kaidah bahasa Indonesia, aesthetic bisa disebut sebagai estetis. Estetis dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) merupakan segala hal mengenai keindahan, menyangkut apresiasi keindahan (alam, seni, dan sastra).

Baca Juga: Estetik Abis! 5 Potret Rumah Dian Sastrowardoyo yang Pertama Kali Diungkap

Arti aesthetic lainnya yaitu penilaian terhadap seni dan keindahan. Menurut para filsuf, indah di sini tidak terbatas soal fisik saja, namun indah dalam segi makna dan unsur pembentuk dalam keindahan atau karya seni tersebut.

Unsur-Unsur Pendukung Estetika

Unsur-unsur pendukung dalam pembentukan nilai estetika tentu diperlukan. Tujuannya agar nilai keindahan semakin memancar sesuai keinginan dan sempurna. Unsur-unsur pendukung estetika itu sendiri di antaranya terdiri dari:

1. Bentuk

Bentuk sebagai pendukung utama estetika digolongkan menjadi dua, yaitu dua dimensi dan tiga dimensi. Unsur bentuk dengan dua jenis dimensi sangat memengaruhi dan menonjolkan sisi menarik suatu benda. Dua dimensi artinya bentuknya datar dan tanpa memiliki volume, seperti halnya persegi, segitiga, dan persegi panjang.

Baca Juga: Terinspirasi dari Keindahan Laut, Intip Koleksi Terbaru Donna Scarves Bertema Thalassa

Adapun unsur bentuk tiga dimensi menggambarkan benda yang memiliki kedalaman, ruang dan volume, atau disebut bangun ruang. Bentuk tiga dimensi yang bisa kita lihat seperti lemari, bola, meja, pakaian dan masih banyak lagi. Tentunya saat mengamati obyek bentuk dengan dua dan tiga dimensi, itu akan menghasilkan kesan dan makna yang sangat berbeda.

Ilustrasi kamar tidur. (Pixabay/Pexels)
Ilustrasi kamar tidur. (Pixabay/Pexels)

2. Warna

Pemilihan warna tidak dapat dikesampingkan karena unsur pendukung aesthetic ini sangat menentukan keindahan sebuah benda. Sebagai gambaran mudahnya, perbedaan tipe kepribadian antar individu dapat membuat perbedaan selera dan pilihan warna favoritnya. Urusan selera warna pun juga dipengaruhi oleh perbedaan usia.

3. Tema atau Ide

Faktor penentu tema ditentukan oleh banyak hal, mulai dari latar belakang pendidikan, budaya, kondisi geografis setempat, serta dasar referensi harian yang memunculkan sebuah tema atau ide.

Ide atau tema akan disampaikan oleh sang kreator melalui karya seni yang mengandung kesan selera unik dan indah. Nilai keindahan dalam karya seni terpancar ketika perpaduan bentuk, warna dan tema atau ide saling menyatu kemudian pemirsa dapat menangkap makna di dalam sebuah obyek karya seni.

4. Hiasan

Bicara soal apa itu aesthetic, unsur satu ini tak boleh terlewatkan. Hiasan merupakan unsur pendukung aesthetic yang dapat meningkatkan nilai keindahan dari obyek yang diciptakan untuk dinikmati. Hiasan yang dikolaborasikan harus dapat menyatu bersama tema dan unsur pembentuk keindahan lainnya. Jangan sembarangan memilih hiasan karena itu malah bisa menurunkan nilai estetika.

Kontributor : Yulia Kartika Dewi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI