Suara.com - Hari pernikahan menjadi momen yang ditunggu-tunggu oleh kedua mempelai. Namun, hari pernikahan yang ditunggu oleh pasangan Tionghoa ini berujung tragis.
Peristiwa itu dilaporkan terjadi di distrik Duyen Ha, Kota Dongren, Provinsi Guizhou, China. Awalnya, mereka merencanakan pernikahan pada 22 Februari 2022.
Menyadur dari situs eva.vn, kedua mempelai tidak muncul di hari pernikahan. Saat keluarga dan kerabat mencoba menelepon, mereka tidak mendapatkan jawaban.
Para kerabat pun langsung pergi ke rumah pengantin pria lantaran khawatir dengan kedua mempalai. Alangkah terkejutnya, keluarga menemukan dua mempelai terbaring tidak sadarkan diri.
Baca Juga: Pengantin Ukraina Ini Menikah di Tengah Ledakan Bom, Langsung ke Medan Perang
Lebih lanjut, saat paramedis datang, pengantin pria dikonfirmasi telah meninggal dunia. Sementara itu, pengantin wanita masih memiliki tanda-tanda kehidupan.
Namun, saat dibawa ke rumah sakit, pengantin wanita tidak dapat bertahan dan meninggal dunia.
Setelah dilakukan oleh TKP dan pemeriksaan forensik, penyidik menulai bahwa pasangan tersebut meninggal karena keracunan karbon monoksida.
Membakar batu bara
Saat hari pernikahan semakin dekat, cuaca sedang tidak mendukung. Hujan salju lebat melanda selama dua hari.
Baca Juga: Ini Alasan Pasangan Pengantin Menikah Dengan Mahar Satu Liter Minyak Goreng
Pengantin pria khawatir karena jalan akan ditutup dan memengaruhi pernikahan. Karena cuaca sedang dingin, pengantin pria membawa pengantin wanita ke rumahnya.
Mereka membakar batu bara agar badan tetap hangat meski hujan salju. Tak disangka, mereka tidak sadar telah membiarkan gas beracun itu menumpuk sehingga terus terhirup dan mereka keracunan.
Keluarga yang mengecek rumah pengantin pria lantas syok saat mendapati mereka telah terbaring tidak sadarkan diri. Tampaknya, keluarga juga kaget menerima kabar bahwa pengantin wanita sedang mengandung saat itu.
Ibu pengantin pria sangat terkejut hingga pingsan. Semua keluarga dan teman dekat kedua mempelai pun terkejut dan bersedih atas tragedi yang menimpa dua calon mempelai.