Suara.com - Isra dan Miraj adalah peristiwa yang sangat agung. Dari peristwa tersebut, Nabi Muhammad SAW memperoleh banyak macam pengalaman dan pengetahuan yang bermanfaat untuk dirinya sehingga mampu mengemban tugas yang berat sebagai pembawa rahmat bagi alam semesta.
Dalam pengertiannya, Isra disebut sebagai perjalanan di malam hari (al-Munawwir: 1984: 671). Sedangkan Miraj adalah tangga untuk naik ke atas (al-Munawwir: 1984: 981).
Melansir dari Nu Online, pengertian ini dimaksudkan sebagai perjalanan Nabi Muhammad SAW dari Masjid al-Haram ke Masjid al-Aqsa. Sedangkan Miraj adalah perjalanan beliau dari Masjid al-Aqsa ke Sidrah al-Muntaha.
Dalam peristiwa Isra Miraj, sebagaimana yang diungkap lewat kitab Tarikh dan hadits, Nabi Muhammad SAW dan umatnya diperintahkan untuk melaksanakan salat lima waktu sehari semalam.
Dalam Alquran, banyak disebutkan perintah agar menegakkan salat. Perintah tersebut diulang berkali-kali, bahkan lebih dari delapan puluh kali. Di dalam hadits juga disebutkan agar setiap muslim dapat mengerjakan salat dengan baik.
Selain itu, ada anjuran untuk membaca sholawat. Berikut anjurannya yang diungkap lewat Surat Al-Ahzab ayat 56.
Innal laaha wa malaaa'i katahuu yusalluuna 'alan Nabiyy; yaaa aiyuhal laziina aamanuu salluu 'alaihi wa sallimuu tasliimaa.
Artinya:
"Sungguh Allah dan malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi Muhammad SAW. Wahai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kalian untuk nabi. Ucapkanlah salam penghormatan kepadanya."
Keutamaan membaca shalawat terdapat dari berbagai hadits, salah satunya adalah hadist HR. Muslim.
Baca Juga: 11 Hal Penting dari Peristiwa Isra Miraj, Salah Satu Momen Terpenting dalam Sejarah Islam
“Siapa saja yang bershalawat kepadaku sekali, niscaya Allah bershalawat kepadanya sepuluh kali,” (HR. Muslim).