Suara.com - Sebuah perusahaan pembuat masker asal Korea Selatan telah mengembangkan produk menarik yang secara bertahap mendapatkan daya tarik di media sosial karena bentuk dan penggunaannya.
Dilansir Boldsky, masker itu disebut masker 'Kosk', yang merupakan jenis masker yang dapat dipakai saat makan atau minum, karena hanya menutupi hidung dan tidak menutupi mulut.
Istilah 'Kosk' mengacu pada kombinasi kata 'Ko' yakni bahasa Korea untuk "hidung" dan 'Sk' yang merupakan istilah untuk masker. Dalam satu kotak berisi sepuluh, masker kecil ini bisa dibeli secara online di Coupang seharga 9.800 won atau Rp 117 ribuan.
Masker ini diproduksi oleh perusahaan bernama Atman, yang telah diiklankan di beberapa platform online dan ditandai sebagai masker KF80.
Baca Juga: Omicron Bikin Malas Pakai Masker? Wamenkes Dante Cerita Sesaknya Napas saat Terinfeksi Covid-19
Di mana KF adalah singkatan dari 'Filter Korea,' dan angka yang mengikuti singkatan menunjukkan efisiensi penyaringan masker, yang mampu menangkal partikel sekecil 0,3 mikron.
Dengan demikian, masker KF80 diklaim mampu menyaring partikel sekecil 0,3 mikron dengan efisiensi 80 persen.
Begitu gambar masker muncul di media sosial, beberapa warganet mengejek perusahaan tersebut, sementara yang lain hanya mengkritik desainnya.
Menurut kebanyakan orang, masker kosk sama sekali tidak dapat membantu melindungi seseorang dari infeksi COVID-19 yang ditularkan melalui udara, dan menutup mulut bersama dengan hidung juga sama pentingnya.
"Saya belum pernah melihat ini secara nyata, tapi ayolah ini benar-benar gila," ungkap @abnexxxxx di Twitter.
Baca Juga: Cowok Minta Potong Rambut Style Korea, Hasil Kece, Pas Buka Masker Bikin Salfok
"Dijual di Korea Selatan: 'Kosk', masker untuk hidung (ko), bisa digunakan di restoran dan kafe," kata @sokexxxx.
"Wow, ide yang paling tidak membantu dan membuang-buang sumber daya. Jika virus itu menyebar melalui udara, virus itu akan tetap masuk melalui mulut Anda yang terbuka saat makan," ujar @chaixxxxx.