Suara.com - Seorang fotografer dan ibu asal Nigeria yang tinggal di Kanada membagikan pengalamannya ketika melahirkan anak kembar. Ia melahirkan anak kembar dengan warna kulit berbeda.
Wanita bernama Judith Nwokocha tersebut melahirkan anak kembar pada tahun 2016 silam. Meski begitu, penampilan unik kedua anaknya baru menjadi viral sekarang.
Melansir Bored Panda, Judith melahirkan anak laki-laki berkulit cokelat bernama Kamsi dan anak perempuan albino berwarna Kachi.
Saat pertama kali bertemu dengan kedua anaknya dulu, Judith sempat dibuat bingung. Ia mengira jika salah satu bayinya tertukar.
Baca Juga: 6 Tips Memilih Warna Lipstik sesuai Tipe Wajah, Perhatikan Juga Bentuk dan Ukuran Bibir
"Aku pikir aku diberikan bayi yang salah. Aku menunggu mereka untuk membenarkannya dan menyerahkan bayi perempuan berkulit cokelat, tapi aku hanya mendengar ucapan selamat dan tidak ada apa-apa lagi," ungkapnya.
"Perlahan, aku sadar itu bayiku. Dan aku hanya bisa bertanya-tanya kenapa. Ada kebingungan, tapi langsung hilang begitu aku menggendongnya. Aku mencintai mereka berdua begitu perawat meletakkan mereka di dadaku," tambah Judith.
Meski sempat dikira tertukar, bayi perempuan Judith ternyata mengidap albinisme. Inilah yang membuat warna kulitnya putih dan rambutnya pirang.
Awalnya, Judith sendiri sempat merasa khawatir. Di negara asalnya, orang yang mengidap albino kerap dibully.
"Begitu hari berganti minggu, aku bertanya-tanya bagaimana masyarakat akan melihat mereka. Di Afrika, albino dibully dan tidak diperlakukan baik sehingga aku khawatir."
Baca Juga: Ada Honey Lee, Ini 6 Artis Korea yang Baru dan Akan Dikaruniai Momongan
Untunglah, Judith tinggal di Kanada yang jauh lebih maju. Meski beberapa orang sempat kaget saat tahu kedua anaknya kembar, kebanyakan respons yang diterima positif.
"Putriku pernah dibully beberapa kali tapi cinta yang mereka rasakan lebih besar. Aku selalu mengingatkannya betapa cantik dan uniknya dia sehingga dia tidak merasa berbeda."
Judith juga mengungkap bahwa anak kembarnya menjadi pusat perhatian karena perbedaan mereka. Namun, kedua anak kembar tersebut saling melindungi satu sama lain.
"Mereka teman baik dan sangat protektif terhadap satu sama lain. Mereka sering bertanya padaku kenapa mereka berbeda, dan aku memberitahu jika Tuhan membuat mereka berbeda karena Dia menginginkannya."
Judith sendiri mengakui bahwa ia sempat berdoa agar warna kulit anak perempuannya berubah. Namun, hal itu tidak lagi ia lakukan.
"Sekarang, aku tidak akan mengubahnya bahkan untuk harga jutaan dolar. Albinisme adalah hal yang cantik," tutup Judith soal anak kembarnya.