Infografis
Suara.com - Kepercayaan merupakan hal yang penting dalam menjalin hubungan apa pun. Tanpa kepercayaan, sebuah hubungan tidak akan berjalan dengan baik dan hanya akan dipenuhi prasangka buruk satu sama lain. Sayangnya, bagi beberapa orang yang pernah menjadi korban pengkhianatan atas rasa kepercayaan yang mereka berikan justru akan mengalami trust issue.
Keadaan ini tentu bisa menimbulkan masalah kepercayaan yang dapat mengganggu hubungannya di masa depan.
Lantas, apa arti trust issue dan bagaimana cara mengatasinya?
Baca Juga: 5 Hal Ini Tidak Akan Dituntut Pasangan yang Tulus Mencintaimu, Kamu Wajib Tahu!
Trust issues merupakan kondisi di mana Anda kesulitan untuk mempercayai orang lain. Kondisi ini timbul karena dulunya Anda pernah dikhianati atau dikecewakan oleh orang-orang yang Anda percayai, baik itu teman, pasangan, atau orang tua.
1. Selalu berasumsi buruk
Masalah kepercayaan yang Anda miliki ini sayangnya membuat Anda berasumsi buruk terhadap orang lain bahkan ketika mereka telah membuktikan dirinya dapat Anda percaya di masa lalu. Misalnya, ketika seseorang menawarkan untuk membantu Anda, Anda akan bertanya-tanya apakah mereka mengharapkan sesuatu sebagai timbal balik.
2. Dipenuhi kecurigaan
Baca Juga: 4 Tips Menyikapi Pasangan yang Terlalu Memprioritaskan Karier, Harus Tegas!
Trust issue membuat Anda selalu mencurigai niat baik seseorang, meskipun hanya sedikit yang menunjukan bahwa tindakan mereka mencurigakan. Anda mungkin merasa bahwa mereka mencoba untuk menyakiti atau menipu Anda, meskipun aslinya tidak.
3. Hubungan yang tidak sehat
Seseorang yang memiliki trust issue hampir selalu berjuang untuk membangun hubungan yang sehat dan tahan lama. Maka, wajar jika kepercayaan membutuhkan waktu untuk berkembang dalam hubungan romantis karena mereka khawatir untuk kembali dikecewakan. Namun karena hal ini, hubungan Anda justru menjadi tidak sehat karena diawali dengan penuh kecurigaan.
Cara mengatasi trust issue
1. Bangun kepercayaan secara perlahan
Perlu diingat bahwa kita adalah makhluk sosial, jadi cobalah untuk mengizinkan orang lain masuk ke dalam hidup Anda. Bahkan, perlahan cobalah untuk memaafkan mereka yang pernah mengkhianati Anda. Meluangkan waktu Anda dengannya terkadang dapat membantu. Tidak perlu terburu-buru, lakukan secara perlahan dan biarkan kepercayaan itu kembali muncul.
2. Lebih terbuka
Anda tidak perlu memberikan setiap detail tentang apa yang terjadi pada Anda di masa lalu. Namun, cobalah untuk terbuka bahwa Anda memang membutuhkan waktu lebih lama untuk percaya pada seseorang. Dengan begitu, maka pasangan Anda akan lebih memahami Anda dan lebih menyadari bagaimana tindakan mereka dapat ditafsirkan.
3. Bedakan antara kepercayaan dan kontrol
Seseorang dengan trust issue sering merasa perlu untuk mengontrol. Ini terkadang dapat bermanifestasi sebagai perilaku tidak percaya. Anda mungkin merasa dikhianati atau dimanfaatkan jika tidak memiliki kendali penuh akan segala sesuatu. Namun, jika terus begini Anda justru akan merasa kelelahan dan merusak suatu hubungan.
Kontributor : Hillary Sekar Pawestri
