Seperti yang terlihat dari akun Instagramnya @arnoldputra, ia tampaknya menghabiskan sebagian besar waktunya di luar Indonesia dengan tunangannya Ariel Brasali, putri dari maestro properti Budi Brasali. Baru-baru ini, keduanya tampak tengah menetap di Singapura.
Melihat deretan fakta mengenai dirinya yang begitu kontroversial, latar belakang lelaki kelahiran tahun 1995 ini pun mulai 'dikuliti' warganet. Melalui cuitan di Twitter, beberapa sumber menyebut, Arnold lahir dari keluarga kaya sehingga mendapatkan begitu banyak keistimewaan yang ia dapatkan sejauh ini.
Bahkan, sebuah dugaan mencuat, bahwa Arnold adalah putra dari salah satu petinggi media besar, Darma Putra. Akun Twitter @indonesans menyebut jika ayah Arnold merupakan tangan kanan dari bos media besar di Indonesia. Suara.com telah meminta izin pada pemilik akun untuk mengutip informasi di twit tersbut.
"Dan kemudian..Ta daaa! Tangan kanannya alias Ayah Arnold Putra. Selamat datang di lubang kelinci dan nikmatilah!," tulis dia sambil menyertakan profil Darma Putra.
Profil tersebut berisi bahwa Darma Putra menjabat sebagai Presiden Komisaris MNC Financial Services. Ia lahir di Medan pada tahun 1966. Saat ini berdomisili di Jakarta dan diangkat sebagai Komisaris Utama Perseroan, berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan yang diselenggarakan di Jakarta pada tanggal 20 Juni 2019.
Hal ini membuat banyak warganet mengatakan jika akan sulit bagi Arnold mendapatkan hukuman atas kesalahannya, karena latar belakang keluarga penguasa yang ia miliki.
Tentu, dari semua tingkah kontroversialnya, Arnold pasti memiliki dukungan dari orang yang cukup berpengaruh.
"Udah gue duga ada udang di balik bakwan. Gak mungkin kalo modal tajir doang kagak ada backingan, punya nyali macem dia sampe nyelundupin organ manusia," ungkap @dutaxxxx.
"Orang kaya gabutnya sampe psikopat gini," tambah @greaxxxxx.
Suara.com telah mencoba untuk mengkonfirmasi kabar di atas melalui akun Instagram Arnold Putra. Hingga berita ini diturunkan, masih belum ada konfirmasi dari Arnold Putra.