Suara.com - Indonesia merupakan salah satu negara yang rentan terkena benacana. Posisinya di Cincin Api, membuat Indonesia relatif sering mengalami gempa.
Situasi tersebut kini diperburuk dengan kehadiran pandemi Covid-19. Sehingga banyak masyarakat yang kesulitan, bahkan untuk sekadar mendapatkan makanan.
Oleh karena itu McDonald’s Indonesia yang bekerja sama dengan FoodCycle, yang merupakan lembaga non profit, melakukan donasi surplus makanan ke pihak-pihak yang membutuhkan.
Associate Director of Communications McDonald’s Indonesia Sutji Lantyka, program ini bertujuan untuk menyebarkan semangat berbagi kepada sesama.
Baca Juga: Terlalu Giat Banting Tulang, Pinkan Mambo Akui Pernah Keluar Pakai Daster Tanpa Celana Dalam
“Kami selalu mengirimkan donasi makanan ke daerah-daerah yang tertimpa bencana, ke komunitas-komunitas yang membutuhkan di sekitar McDonald’s, dan kepada para petugas pelayanan publik,” ungkapnya dalam Virtual Press Conference McDonald’s Berbagi Bersama FoodCycle, Kamis (24/2/2022).
“Sejak pandemi, kami juga rutin mengirimkan makanan untuk para petugas kesehatan dan sukarelawan di rumah sakit, termasuk rumah sakit darurat dan para pengemudi ojek online,” tambah Sutji.
Sutji menambahkan, program ini telah berjalan secara kontinyu sejak tahun 2020. Kerja sama ini dilakukan sebagai bentuk partisipasi untuk mengambil dalam meminimalisir surplus produk, serta membantu mengatasi tingkat kelaparan di Indonesia.
Surplus yang dibagikan antara lain fried product, seperti ayam goreng, chicken nugget, dan produk lainnya mulai dari kue cookies dan muffin.
Pada kesempatan yang sama, Quality Assurance Manager McDonald’s Indonesia Imam Gazali mengatakan, produk yang didonasikan ini dipastikan dalam keadaan aman, serta layak dikonsumsi secara kualitas, rasa dan bentuk, dan diterima oleh pihak yang tepat.
“Sejak tahun 2020 hingga saat ini, McDonald’s Indonesia telah membagikan surplus produk sebanyak lebih dari 9,8ton makanan. Dan telah mendistribusikannya kepada total 51 yayasan yang membutuhkan,” ungkap Imam.
Di samping itu, General Manager FoodCycle Indonesia Cogito Ergo Sumadi Rasan mengatakan, setiap harinya pengambilan surplus produk ini diambil sebanyak dua kali sehari di store wilayah Jakarta Utara dan Tangerang Selatan.
“Kemudian kami kirimkan ke berbagai Yayasan yang tersebar di wilayah Jabodetabek. Sebelum didistribusikan, produk akan diperiksa kembali kualitasnya dan dikemas ulang,” ungkap Cogito.
“Kami juga memastikan kepada pihak penerima, baik itu Panti dan non-Panti yang kami sebut sebagai Front Line Organization, untuk segera mengonsumsi produk pada hari yang sama,” pungkasnya.