Suara.com - Memiliki anak atau momongan adalah harapan bagi bangak pasangan suami istri yang berumah tangga. Dalam agama Islam sendiri, ada istilah nasab atau keturunan di mana ini tercermin dalam salah satu syariat (maqshidusy syarah), yaitu hifdzun nasl atau menjaga keturunan.
Meski memiliki anak adalah keinginan pasangan yang sudah menikah, namun banyak pasangan yang belum diberikan keturunan setelah lama melangsungkan pernikahan.
Dalam literatur Islam, kita mengenal sosok bernama Imran, seorang pribadi yang shaleh yang banyak dipotret dalam Alquran.
Melansir dari NU Online, Imran merupakan seorang pemimpin dan ulama Bani Israil. Ketika istrinya bernama Hannah mengandung Sayyidah Maryam, Imran wafat, yang kemudian mulai diasuh oleh Nabi Zakaria As.
Baca Juga: 3 Doa saat Cuaca Buruk, Termasuk Doa saat Hujan Petir, Memohon Keselamatan Allah SWT
Di usia senjanya, Nabi Zakaria As belum juga diberi anak oleh Allah SWT. Dalam sejarahnya, istrinya tak kunjung hamil setelah bertahun-tahun menikah. Oleh karena itu, keeduanya mulai berdoa kepada Allah SWT, sebagaimana doa tersebut diabadikan dalam Alquran.
Rabbi hab lî mil ladungka dzurriyyatan thayyibah, innaka samî‘ud-du‘â'.
Artinya, “Ya Tuhanku, berilah aku keturunan yang baik dari sisi-Mu, sesungguhnya Engkau Maha Mendengar doa.” (QS Ali Imran: 38).
Dari doa ini, Allah kemudian mengabulkannya dan memberinya rezeki seorang anak shaleh bernama Yahya, yang dikenal sebagai Nabi Yahya As.
Ketika pasangan suami istri sudah lama menikah tetapi belum dikaruniai anak, maka disarankan untuk membaca doa ini serta berikhtiar kepada Allah SWT seperti atas.
Baca Juga: Niat Sholat Tahajud Lengkap Beserta Waktu, Etika, dan Cara Pengerjaannya
Semoga informasi ini bermanfaat.