Infografis
Suara.com - Kedutaan Besar Italia beserta Pusat Kebudayaan Italia Jakarta resmi mempersembahkan pameran seni digital ‘Magister Raffaello’. Pameran seni digital ini menghadirkan karya seni memesona buatan Maestro Raphael, yang ditampilkan dalam enam tema berbeda.
Bertempat di Ciputra Artpreneur Gallery, Jakarta, enam tema yang dipersembahkan adalah Intro-Identity, Inhabitting Spaces, Finding Balance, Portraits: Sacred and Profane Subjects, The Papal Apartements, dan Utopia and Power.
Duta Besar Italia Benedetto Latteri mengatakan, ia sangat bangga dapat mempersembahkan mahakarya Maestro Raphael kepada para pecinta seni di Indonesia.
“Raphael merupakan seorang seniman dengan bakat yang luar biasa, dan salah satu tokoh ternama pada era Renaissance yang senantiasa menjunjung tinggi keindahan dan kedamaian,” ungkapnya lewat keterangan Virtual Press Conference The Opening of ‘Magister Raffaello’ Video-Art Installation Exhibition, Kamis (24/2/2022).
Baca Juga: Poster Film Buatan Tangan Dicari Kolektor, Harganya Bisa Tembus Jutaan Rupiah!
“Karya-karyanya mencerminkan perjalanan, pemandangan, dan kisah indah yang dilihat dan dialami oleh Maestro Raphael sendiri. Lukisannya sarat akan nilai filsafat, aristektur, dan sains yang dapat kita pahami dan nikmati, bahkan 500 tahun setelah kematiannya,” lanjut Benedetto.
Sebelumnya, Benedetto Lateri menambahkan, pameran seni ini sebelumnya sudah diselenggarakan di beberapa negara. Mulai dari Vietnam, Austria, Amerika Tengah, dan Amerika Serikat.
Dari beberapa negara itu, tercatat sudah 50.000 pengunjung secara global. Kini, Magister Raffaello hadir di Indonesia sebagai negara ke delapan di Asia dalam tur global.
Pameran ini, tentu merupakan kegiatan yang besar guna memperkuat hubungan diplomatik bilateral antara Republik Italia dan Republik Indonesia.
Pada kesempatan yang sama, Director Italian Cultural Institute in Jakarta Mrs. Maria Battaglia menjelaskan, pameran ini menceritakan sebuah kisah bak sebuah novel, yang menampilkan enam karya seni dan menjadi tonggak penting dalam era Renaissance.
Baca Juga: Kontruksi Patung Jokowi di Sirkuit Mandalika Buatan Nyoman Nuarta Akan Segera Rampung
“Pameran ini terdiri dari enam ruang khusus, di mana pengunjung dapat mempelajari berbagai peristiwa bersejarah dan menjelajahi berbagai tempat Raphael menetap, bekerja, dan mengenal dunianya lewat karya lukisan,” ungkap Maria Battaglia.
Ia menuturkan, pameran ini menyoroti berbagai elemen utama dalam perkembangan kepribadian Raphael, serta aspe universal dari pengalaman manusia pada umumnya.
“Dalam pameran ini, kami menampilkan pula karya seni yang diciptakan oleh seniman, penulis, dan filsuf lain yang terinspirasi oleh mahakarya Raphael. Semua seniman dalam pameran ini bak karakter dalam panggung teater, yang membentuk sebuah kisah yang padu,” lanjutnya.
