Suara.com - Hari pernikahan seharusnya menjadi momen membahagiakan bagi banyak orang hingha dirayakan bersama orang-orang terdekat.
Sayangnya, hal berbeda justru terjadi pada pasangan ini, yang kisahnya viral di TikTok.
Pengguna TikTok dengan nama @sz5424 mengunggah video yang memperlihatkan pasangan pengantin baru yang harus berpisah sementara waktu sesaat setelah akad dilakukan.
Bahkan, tak ada sesi pemotretan layaknya pernikahan pada umumnya di acara tersebut karena hal yang tak diinginkan terjadi menjelang hari H, setelah mempelai lelaki terkonfirmasi positif Covid-19 sehari sebelum pernikahan digelar.
Dilansir mStar, perempuan bernama Sarah Zahari itu mengatakan semuanya dimulai ketika ibunya dinyatakan positif Covid-19 lima hari sebelum tanggal pernikahannya pada 19 Februari 2022 lalu.
“Ketika saya tiba di desa di Ketereh, Kelantan beberapa hari sebelum tanggal pernikahan, ibu saya saat itu tampak tidak sehat. Dia mengeluh sakit kepala. Tidak lama kemudian ibu saya batuk. Saat kami melakukan tes menggunakan self test kit, hasilnya dua garis. Kami pergi ke klinik untuk melakukan tes dan ibu positif," kisah dia.
Saat itu, dirinya hanya bertiga dengan ibu dan ayahnya di rumah. Ia pun langsung mengabarkan keluarga dan saudara lainnya agar membatalkan kedatangan mereka ke acara pernikahannya.
Menurut Sarah, karena berita yang mengejutkan itu, dia dan ayahnya pun berdiskusi dengan calon suami dan anggota keluarga apakah akan melanjutkan atau menunda upacara pernikahan.
"Setelah bicara, kami memutuskan untuk melanjutkan tetapi konsepnya harus diubah. Kami meminta katering untuk membuat paket makanan sehingga kami dapat dengan mudah membagikannya kepada tetangga, sedangkan tamu yang datang hanya mengambil makanan," jelas dia.
Sarah pun langsung membatalkan pelaminan dan tenda, begitu juga dengan fotografer. Sisa persiapan lainnya pun ia lakukan sendiri demi keamana dan kesehatan bersama.
Perempuan asal Kelantan, Malaysia ini pun mengatakan dia akhirnya bisa bernapas lega ketika ibunya selesai dikarantina sehari sebelum hari pernikahannya.
Namun, nampaknya ujian untuk hari besarnya itu belum selesai. Karena setelah sang ibu dinyatakan selesai karantina, tunangannya justru merasa demam sehari sebelum hari H.
Saat itu, dia bersama anggota keluarga dan rombongan sudah tiba di Kelantan dari Kuantan.
"Saat saya melakukan tes di klinik, tunangan saya positif Covid-19. Jujur, saat dia memberi tahu kabar itu, saya seperti kabur dan sepertinya tidak ada perasaan apa-apa. Air mata saya kering," ujarnya.
Mereka pun kembali berdiskusi, dan memutuskan untuk tetap melanjutkan acara ini. Sarah mengatakan jika ia hanya memikirkan ingin menyelesaikan hal-hal yang wajib saja, selebihnya dirinya tidak peduli.
“Alhamdulillah, tunangan saya dan saya aman bersatu sebagai suami istri juga di rumah saya tetapi dalam lingkungan SOP yang sangat ketat. Jumlah yang datang hanya anggota keluarga dan kenalan dekat,” katanya.
Menurut Sarah, sesaat setelah ijab dan kabul, suaminya langsung masuk ke ruangan khusus yang disediakan di rumahnya untuk menjalani karantina.
“Jadi teman-teman yang datang hanya bertemu dengan mempelai wanita. Entah bagaimana, mereka datang dengan ide menyuruh suami untuk membuka jendela kamar dan saya berdiri di luar, lalu ada ‘pemotretan’ di dekat jendela," kata dia lagi.
"Gambar dan video hanya dari teman karena saya membatalkan pesanan fotografer. Tidak ada foto 'layak' antara kami berdua di hari pernikahan. Tidak ada foto bersama orang tua dan mertua," tambah Sarah lagi.
Sampai saat ini, video yang dibagikan Sarah pun menuai komentar yang beragam. Mereka berharap jika segalanya segera membaik. Video tersebut juga telah diliha lebih dari 450 ribu kali.
"Hidup ini keras," tulis @abi_xxxxxx.
"Semoga bahagia hingga surga. Terlalu banyak kenangan yang akan diceritakan nanti," tambah @hazaxxxx.
"Rare wedding nih. Semoga bahagia milik kalian. Diberi rumah tangga yang penuh rahmat," kata @eykixxxxx.
Simak video lengkapnya di sini.