Suara.com - Belakangan, aplikasi kencan online menjadi salah satu cara untuk menemukan pasangan. Lewat aplikasi kencan seperti Tinder, seseorang dapat bertemu dengan orang-orang dengan minat serupa.
Meski begitu, seorang wanita bernasib apes setelah mengunggah foto-fotonya sebagai badut di Tinder. Wanita tersebut berujung didepak dari aplikasi kencan tersebut.
Melansir New York Post, Jess Harkin memiliki pekerjaan sbagai badut dan dikenal dengan nama Kazoo the Clown.
Jess Harkin, yang berusia 25 tahun, berharap dapat menemukan pria yang juga bekerja menjadi badut. Untuk itu, ia pun mengunggah foto dirinya yang memakai baju dan makeup badut.
Baca Juga: Sering Dianggap Remeh, 4 Perilaku Ini Ternyata Bisa Merusak Hubungan Asmara!
"Aku sudah melihat wanita lain dengan lebih banyak makeup dari ini. Bahkan jika kau menjadi diri sendiri, kau masih bisa diblokir," ungkap Jess.
Alasan lainnya, Jess sengaja memasang foto sebagai badut karena ia ingin jujur seputar pekerjaan yang dilakoninya.
Awalnya, cara unik Jess ini berhasil. Banyak pria yang tertarik untuk berbicara dengannya karena foto profil badut tersebut.
Bahkan, Jess merasa mendapat dukungan dari para pasangan kencannya di Tinder karena ia sempat tak mendapat pekerjaan di masa pandemi.
Meski begitu, Jess malah berujung diblokir dari Tinder hanya tiga bulan setelah dirinya membuat akun. Penyebabnya, ia dianggap melanggar aturan dan menggunakan Tinder untuk promosi bisnisnya sebagai badut.
Baca Juga: Kisah 2 Pasang Saudara Kembar Identik yang Menikah, Anaknya Juga Dianggap Kembar secara Genetik
"Semua berjalan lanjar, orang-orang menikmati videoku, orang-orang tertawa di Tinder karena itu, dan mereka lalu memblokir akunku," ujar Jess.
"Bagaimana aku bisa menemukan pria badut sekarang?" tambahnya.
Jess Harkin sendiri sudah memutuskan untuk memiliki karir sebagai badut sejak umur 3 tahun.
"Aku adalah anak yang sangat, sangat pemalu. Karena aku tidak percaya diri, aku punya karakter di mana aku bisa bersembunyi di belakangnya," tambah Jess.
Jess mulai belajar trik sulap dari Youtube di usia remaja, kemudian bergabung dengan sirkus. Sejak saat itu, ia pun mulai merasa lebih percaya diri.
Pada akhirnya, Jess sendiri memutuskan untuk meminta Tinder mempertimbangkan keputusan mereka. Untunglah, akun Tinder Jess akhirnya dapat kembali.
"Panduan komunitas kami menyebutkan bahwa kami bisa memblokir akun yang digunakan untuk promosi," ujar juru bicara dari Tinder.
"Namun, kami ingin paltform kami menjadi tempat di mana anggotanya bisa berbagi soal hal yang mereka sukai dengan pasangan," tambah pihak Tinder.