Suara.com - Memiliki hunian tidak hanya sebatas desain yang indah atau cantik. Anda juga harus memastikan rumah sehat untuk ditinggali oleh seluruh anggota keluarga.
Rumah yang kotor, berdebu, berbau tidak sedap, dan berantakan bukan saja akan membuat mereka tidak betah, tetapi juga bisa mengancam kesehatan fisik Anda dan keluarga, terutama jika Anda memiliki anak bayi atau balita, serta orang lanjut usia (lansia) yang tinggal satu atap.
Rumah dapat dikatakan sehat dengan melihat beberapa indikator. Dimulai dengan struktur bangunan yang kuat dan tahan bencana alam seperti gempa bumi. Kemudian, material bangunan yang dipakai juga harus berkualitas, dipastikan aman, dan tidak beracun. Misalnya, tidak menggunakan asbes karena dampaknya yang negatif bagi kesehatan.
Lalu, lokasi rumah yang bebas banjir karena bencana banjir cenderung membawa kuman, bakteri, dan penyakit dan membuat rumah menjadi kotor. Belum lagi sumber air bersih yang terjamin, pembuangan limbah yang memadai, dan masih banyak lagi.
Memiliki rumah adalah sebuah work in progress atau pekerjaan yang terus menerus berlangsung, yaitu menjaganya tetap rapi, bersih, indah, dan sehat. Mencegahnya dari berbagai kerusakan, merenovasinya ketika mulai terlihat kerusakan, menambahkan, atau mengurangi furnitur dan benda-benda sesuai kebutuhan, dan masih banyak lagi.
Agar mudah menavigasinya, Dekoruma merangkum lima ciri rumah sehat yang paling esensial dan wajib ada di tempat tinggal Anda. Tanpa kelima indikator ini, rumah mungkin dalam kondisi yang kurang prima dan dapat berpengaruh untuk kesehatan penghuninya.
1. Sistem Ventilasi dan Sirkulasi Udara yang Optimal

Jendela dipasang bukan hanya sebagai aspek arsitektur rumah semata, tapi juga memiliki fungsi yang krusial. Sistem ventilasi udara yang memadai ditandai dengan ukuran dan jumlah jendela, serta beberapa tambahan lubang atau kipas ventilasi yang optimal akan membuat sirkulasi udara menjadi baik.
Sirkulasi udara yang optimal akan membuat udara di dalam rumah menjadi lebih segar, adem, dan tidak terasa sesak maupun berdebu. Mengurangi polusi yang terperangkap di dalam rumah dan mengurangi risiko terkena saluran infeksi pernapasan akut (ISPA) karena adanya pertukaran udara.
Baca Juga: 5 Inspirasi Ruang Keluarga Japandi Modern yang Penuh Kehangatan
Ventilasi dan sirkulasi udara yang mumpuni juga akan mengurangi penggunaan pendingin ruangan. Ini baik untuk kesehatan kulit, imun tubuh, dan tentunya bagi kesehatan finansial dengan tagihan listrik yang jadi lebih hemat dengan jarang menggunakan AC.