Suara.com - Sampah masih menjadi permasalahan serius di Indonesia. Sebab, dampaknya tidak hanya bisa merusak lingkungan, tapi juga mengancam kesehatan manusia.
Menurut GM Operational PlasticPay Yan Kurniawan, dalam acara webinar Chatime #GerakanSapuPlastik, oleh karena itu mengatasi permasalahan sampah di Indonesia tidak bisa dikerjakan sendirian.
“Kalau kita berbicara mengenai kondisi sampah di Indonesia, tentu saja itu tidak bisa dilakukan dengan kerja sendiri. Melainkan perlu kolaborasi dengan semua pihak,” ungkapnya, Senin (21/2/2022).
“Kalau kita lihat, mungkin banyak sekali berita-berita mengenai lingkungan dan sampah. Pertanyaannya, bagaimana anak muda bisa ikut terlibat mengatasi hal tersebut? Tentu seperti gerakan Chatime ini lewat #SapuPlastik,” ungkap Yan lebih lanjut.
Baca Juga: Agar Mudah Didaur Ulang, Yuk, Mulai Lakukan Pemilahan Sampah dari Rumah
Dalam #GerakanSapuPlastik, Chatime bekerja sama dengan PlasticPay, sebuah gerakan sosial berbasis platform digital yang mengajak masyarakat untuk mengubah sampah plastik menjadi bermanfaat dan membawa kebaikan.
Melalui gerakan ini, ia mengajak para Chatimers untuk mendaur ulang gelas Chatime menjadi barang yang bernilai, yang bisa dijual melalui dropbox yang akan tersedia di 10 gerai dan 5 titik area publik di Jakarta dan Tangerang.
Gerai ini akan dihadirkan di Chatime Central Park Mall, Living Plaza Bintaro, Atealier Living World Alam Sutera, Stasiun Gambir, Lippo Mall Kemang, dan area publik Stasiun MRT Dukuh Atas.
“Kami senang bisa bermitra dan kami sangat mendukung inisiatif baik dari Chatime melalui #GerakanSapuPlastik. Lewat kegiatan ini, kita tidak hanya mengurangi sampah plastik saja, tetapi juga membantu memberdayakan UMKM lokal,” ungkap Suhendra Setiadi, CEO PlasticPay.