Teknik satu ini juga dikenal sebagai metode reservoir. Caranya, akar digantung langsung ke dalam larutan nutrisi dan petani harus menggunakan pompa udara akuarium untuk mengoksidasi larutan sehingga tidak seluruh bagian tanaman terendam.
2. Teknik film nutrisi
Metode ini bergantung pada penyerapan oksigen dari udara dengan mengalirkan larutan nutrisi secara terus menerus di atas akar tanaman. Syarat menggunakan metode ini adalah tanaman harus tumbuh sedikit miring sehingga memungkinkan larutan mengalir ke bawah. Teknik satu ini mungkin terdengar merepotkan, tetapi akan sebanding dengan hasil yang didapatkan.
3. Aeroponik
Sesuai dengan namanya, metode sati ini tergantung pada akar yang menggantung di udara dan mengaburkannya dengan larutan. Anda dapat meningkatkan pertumbuhan dengan cara ini dan melakukannya dengan memukul akar dengan fogger kolam atau nozzle semprotan halus.
4. Wicking
Jenis sistem hidroponik selanjutnya adalah wicking. Metode satu ini dianggap sebagai salah satu yang paling sederhana dan hemat biaya. Tanaman dan reservoir larutan nutrisi dihubungkan oleh sumbu yang digunakan untuk memberikan makanan setiap waktu. Bahan penyerap seperti kapas adalah media yang paling umum dan dapat secara perlahan menyalurkan air atau nutrisi ke tanaman.
5. Ebb and flow
Teknik satu ini membutuhkan penggenangan area tumbuh pada interval tertentu berdasarkan pengatur waktu. Di sela-sela banjir, larutan nutrisi mengalir kembali ke reservoir. Ebb and flow dianggap sebagai teknik tingkat menengah dan tidak membutuhkan terlalu banyak air.
Baca Juga: 7 Tanaman Pengusir Nyamuk, Cegah Penyakit dan Tampilannya Bikin Ruangan Jadi Lebih Cantik
6. Drip