Selain keunggulan itu, plastik juga memiliki kelemahan seperti mudah rusak pada suhu tinggi atau suhu yang rendah.
3. Serat
![Serat pohon pisang abaca dari Filipina.[INTERNATIONAL NATURAL FIBER ORGANIZATION]](https://media.suara.com/pictures/original/2020/07/30/36123-serat-pohon-pisang-abaca-dari-filipina.jpg)
Serat terbagi menjadi dua, yakni serat alami dan serat sintetis. Serat alami tidak hanya berasal dari hewan, tapi juga dari tumbuhan, seperti kapas, serat kapuk, serat rami, dan jute.
Serat sintetis disebut juga serat buatan, bisa dari bahan alami yang diregenerasi atau dari polimer sintetis yang umumnya adalah plastik.
Contohnya, ada nilon, poliester, dan serat akrilat. Walaupun sintetis, karakteristik dari serat ini punya daya serap yang rendah terhadap cairan dan lebih tahan lama terhadap serangan mikroorganisme.
Keunggulan serat:
- Bersifat kuat
- Tidak mudah putus
- Isolator panas
- Isolator listrik
- Bertekstur lembut dan lentur
- Tidak mudah teroksidasi (bereaksi dengan oksigen)
Selain keunggulan, tentunya serat sintetis juga memiliki kekurangan yaitu mudah kusut dan kurang nyaman ketika digunakan sebagai bahan dasar pakaian karena panas dan kurang baik dalam menyerap keringat.
4. Karet

Karet disebut juga sebagai elastomer atau elastic polymer, atau berarti polimer elastis yang dapat kembali ke bentuk semula setelah ditarik atau direntangkan. Sama seperti serat, karet juga dibagi menjadi dua jenis, ada yang alami dan sintetis.
Karet alami, pasti berasal dari alam. Misalnya, lateks atau getah pohon karet yang dapat diolah menjadi barang tertentu, seperti ban, pembungkus kabel listrik, bahan pembuat sol, dan masih banyak lagi.