Suara.com - Jaringan tanaman secara fisiologis merespons stres dengan berbagai cara. Salah satu tanda tanaman hias Anda stres adalah layu atau hilangnya kekakuan di bagian tanaman yang tidak berkayu. Jika tanaman layu terlalu lama, mereka akhirnya akan mati. Lalu apa saja penyebab tanaman hias layu dan mati?
Kekeringan selama beberapa musim kemarau terakhir telah menyebabkan tanaman layu menjadi masalah umum. Para pembudidaya tanaman hias merugi karena tanaman tidak dapat tumbuh dengan baik. Selain karena kekeringan, ada beberapa penyebab tanaman hias layu dan mati yang penting untuk dipahami. Untuk itu, simak ulasan selengkapnya dilansir dari Soil Advocates, Minggu (20/2/2022).
1. Tidak cukup air
Semua orang bahwa tanaman membutuhkan air untuk bertahan hidup. Kekurangan air mengubah tekanan pada internal sel tumbuhan, membuat tumbuhan lebih kecil dan kurang penuh. Penurunan ukuran dan luas permukaan merupakan taktik bertahan hidup untuk mengurangi dampak kehilangan air.
Baca Juga: 4 Manfaat Safflower Oil untuk Kecantikan Kulit yang Jarang Diketahui, Bisa Atasi Jerawat!
Ketersediaan air yang rendah ini dapat terjadi karena beberapa alasan:
- Kondisi kekeringan menyebabkan tanah menjadi terlalu kering
- Suhu rendah yang mencegah sistem vaskular tanaman berfungsi dengan baik
- Salinitas tinggi menyebabkan air berdifusi dari sel tumbuhan
- Terlalu banyak air menyebabkan tanah terlalu jenuh
- Mikroorganisme penyebab penyakit menyumbat sistem akar tanaman
Tanaman hias dalam pot memiliki volume tanah lebih sedikit daripada tanaman di tanah, dan karena itu membutuhkan lebih banyak penyiraman. Tanaman pot harus disiram sampai air mengalir ke seluruh pot. Tanaman memiliki kebutuhan air yang berbeda, jadi selalu lakukan riset.
2. Terlalu banyak air (Overwatering)
Terlalu banyak air dapat menyebabkan tanaman layu karena tanah yang terlalu jenuh air, mencegah akar mendapatkan oksigen untuk respirasi sel, membuatnya tidak dapat mengangkut air ke tanaman.
Terlalu banyak air di dekat akar tanaman dapat menyebabkan busuk akar dan penyakit jamur lainnya yang menyebabkan layu. Mengurangi penyiraman dan memastikan tanaman memiliki drainase tanah yang tepat akan membantu mencegah overwatering.
Baca Juga: 5 Tips Merawat Kaktus di Dalam Ruangan Agar Semakin Estetik, Perhatikan Media Tanam!
3. Pencahayaan yang buruk
Tanaman bisa layu karena terlalu banyak atau terlalu sedikit pencahayaan. Sementara beberapa tanaman membutuhkan enam jam sinar matahari sehari, yang lain lebih suka naungan untuk tumbuh.
Tanaman dengan terlalu sedikit cahaya tumbuh lemah, akan mengembangkan dedaunan berwarna pucat. Tanaman dapat mengalami sengatan matahari, di mana daunnya menguning atau coklat, mengeriting, dan akhirnya layu dan mati.
4. Kerusakan karena serangga
Beberapa serangga menggunakan tanaman sebagai sumber air minum, menghisap sari tanaman. Hama kebun yang umum seperti kutu daun, tungau, dan serangga squash semuanya merupakan dehidrator tanaman. Tanaman yang sudah kekurangan air sangat rentan layu dan mati.
5. Bakteri dan jamur
Ketika tanaman Anda menampung mikroorganisme penyebab penyakit, mereka bersaing untuk mendapatkan sumber daya tanaman. Penyakit jamur yang umum adalah verticillium, menyebabkan daun tanaman menjadi menguning dan layu. Mengambil sampel tanah dan memeriksa ke laboratorium dapat membantu menentukan penyebab layu tanaman.
Itulah beberapa penyebab tanaman hias layu dan mati yang perlu Anda ketahui.
Kontributor : Yulia Kartika Dewi