Suara.com - Cabai rawit merupakan salah satu bumbu dapur yang cukup sering digunakan untuk menambah cita rasa pedas.
Meski terbilang mudah untuk mendapatkan cabai rawit di pasar, ada kalanya harga cabai melambung tinggi. Jadi, tidak ada salahnya menggunakan cabai rawit dari kebun di rumah Anda sendiri
Dilansir dari laman master class, berikut cara budidaya cabai rawit serta perawatannya.
1. Siapkan benih
Baca Juga: 5 Tahapan Kultur Jaringan Untuk Perbanyak Satu Jenis Tanaman Secara Alami
Untuk memulai budidaya cabai rawit, Anda bisa mulai menanam biji dari cabai yang ada di rumah atau membeli benih yang telah dikeringkan. Sebelum menanam biji cabai ke media tanam, rendam biji cabai terlebih dahulu dengan air hangat selama beberapa hari untuk meningkatkan potensi berkecambah.
2. Tanam di dalam ruangan
Anda mungkin perlu menanam cabai rawit di dalam ruangan. Tanam benih cabai dengan pot berukuran kecil atau nampan yang telah diisi dengan media tanam. Masukkan beberapa biji cabai pada setiap wadah.
Buatlah permukaan pot atau wadah dalam keadaan lembab kemudian tutup dengan bungkus plastik lalu letakkan di dekat jendela dengan kondisi udara yang hangat dan mendapat sinar matahari.
3. Pindahkan ke lahan lebih luas
Baca Juga: Macam-Macam Tanaman Hortikultura dan Contohnya, Cocok untuk Ide Berkebun di Rumah
Ketika biji cabai mulai berkecambah, pindahkan ke halaman depan rumah atau tempat yang lebih luas. Cukup pindahkan kembali ke dalam ruangan ketika suhu sekitar turun. Cahaya matahari sangat penting untuk pertumbuhan cabai.
4. Tabur benih secara langsung
Alih-alih menanamnya di dalam pot, Anda bisa langsung menaburkan benih ke tanah kebun luar ruangan jika tinggal di iklim dengan musim semi dan musim panas yang panjang.
Pilihlah tempat yang cerah yang menerima setidaknya enam sampai delapan jam sinar matahari setiap harinya.
5. Buat lubang tanam
Gunakan jari Anda untuk membuat lubang sedalam sekitar seperempat inci di dalam tanah di mana Anda akan menebarkan benih. Tutupi kembali lubang yang telah diisi benih dan sirami secara menyeluruh.
Benih akan berkecambah dengan cepat pada suhu tanah di sekitar 70-80 derajat Fahrenheit.
Perawatan tanaman cabai rawit di rumah
1. Hindari penyiraman secara berlebihan
Cobalah untuk terus memantau pertumbuhan benih cabai rawit. Mereka hanya perlu disiram saat bagian atas tanah terlihat kering. Oleskan mulsa plastik hitam atau bahan organik di sekitar sistem akar untuk menekan gulma dan menjaga kelembaban tanah.
Daun yang menguning juga menjadi pertanda bahwa tanaman Anda kurang air.
2. Pemangkasan
Jika terlihat ada daun atau batang yang berubah menjadi lunak atau lembek, segera pangkas menggunakan gunting steril. Bagian ini nantinya dapat menyebarkan penyakit ke bagian lain dari cabai rawit.
3. Periksa hama dan penyakit
Tanaman cabai rawit cukup rentan dengan kutu daun, siput, tungau, dan thrips. Untuk mencegahnya, semprotkan insektisida organik ketika terlihat bercak pada daun atau hama di sekitar tanaman cabai rawit.
Kontributor : Hillary Sekar Pawestri