Mengenali Apa Itu Karya Tulis Ilmiah, Bentu dan Jenisnya yang Sering Ditemukan

Jum'at, 18 Februari 2022 | 11:55 WIB
Mengenali Apa Itu Karya Tulis Ilmiah, Bentu dan Jenisnya yang Sering Ditemukan
Ilustrasi kerja (unsplash.com/@christinhumephoto)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bagi pelajar SMA sederajat atau mahasiswa kerap ditugaskan membuat karya tulis ilmiah oleh guru atau dosen. Tapi sayangnya, masih banyak yang belum tahu bagaimana cara membuatnya.

Bahkan tidak sedikit yang belum mengetahui apa itu karya ilmiah. Padahal dalam bidang pekerjaan tertentu, memampuan ini bisa sangat dicari dan dibutuhkan.

Mengutip Ruang Guru, Jumat (18/2/2022) karya ilmiah adalah tulisan yang berisi tentang fenomena yang ditulis berdasarkan kenyataan.

Informasi dalam karya ilmiah terdiri atas fakta, data, serta solusi yang coba dipecahkan melalui suatu kajian.

Baca Juga: Gelisah Surya Paloh di HUT Nasdem, "Ditinggal" Jokowi: Beri Ucapan pun Tidak Apalagi Hadir

Sehingga kesimpulannya, karya tulis ilmiah adalah tulisan atau laporan tertulis yang memaparkan hasil penelitian atau kajian suatu masalah oleh seseorang atau kelompok dengan memenuhi kaidah dan etika keilmuan.

Karya tulis ilmiah juga, biasa disebut sebagai tulisan akademis atau academic writing, karena biasa ditulis oleh akademisi perguruan tinggi, dosen, dan mahasiswa.

Ilustrasi Skripsi (Freepik.com/nanik)
Ilustrasi Skripsi (Freepik.com/nanik)

Salah satu tujuan karya tulis ilmiah adalah untuk melatih keterampilan dasar dalam melakukan penelitian. Sedangkan dari manfaatnya adalah menyumbang bagi perluasan cakrawala ilmu pengetahuan masyarakat.

Bentuk Karya Tulis Ilmiah

Ada 3 jenis bentuk dari karya tulis ilmiah. Diantaranya adalah karya tulis ilmiah populer, semi formal, dan formal.

Baca Juga: 4 Cara Mengatasi Lelah Mental yang Bisa Kamu Lakukan, Wajib Diingat!

1. Karya Tulis Populer

Diungkapkan dalam bentuk ringkas, ragam bahasanya populer atau lebih santai dan

menarik dengan kalimat yang mudah dipahami, dan umumnya disukai banyak orang serta dapat dimuat di media massa.
 
2. Karya Tulis Semi Formal

Penulisannya mengikuti kaidah bentuk formal, namun penyajiannya lebih sederhana, Wujudnya dapat berupa laporan atau makalah.

3. Karya Tulis Formal

Wujudnya haruslah memenuhi unsur-unsur kelengkapan akademis secara lengkap. Misalnya skripsi, tesis, maupun disertasi.

Jenis-jenis Karya Tulis Ilmiah

1. Artikel

Artikel adalah tulisan yang berisi pendapat subjektif tentang suatu masalah atau peristiwa. Biasanya, artikel jenis ini disebut juga sebagai artikel opini yang dapat kamu baca di surat kabar ataupun majalah.

2. Makalah

Makalah adalah salah satu bentuk karya ilmiah yang menyajikan sebuah masalah. Dalam penyelesaiannya, makalah juga mengandalkan data yang ada di lapangan.

Karya ilmiah ini bersifat empiris dan juga objektif. Dalam penyajiannya, makalah biasanya dipresentasikan dalam sebuah kegiatan seminar.

3. Skripsi

Karya ilmiah yang dibuat oleh mahasiswa untuk mendapatkan gelar sarjana (S1) Skripsi merupakan karangan ilmiah yang ditulis oleh mahasiswa sebagai bagian dari persyaratan akhir pendidikan akademisnya.

4. Kertas Kerja atau Work Paper

Pada dasarnya sama dengan makalah. Namun, dibuat dengan analisis yang lebih mendalam dan tajam serta dipresentasikan pada seminar atau lokakarya yang biasanya dihadiri oleh ilmuwan.
 
5. Paper

Ini adalah sebutan khusus untuk makalah di kalangan mahasiswa dalam kaitannya dengan pembelajaran dan pendidikannya sebelum menyelesaikan jenjang studi Diploma, S1, S2 dan atau S3.

6. Tesis

Karya tulis ilmiah mahasiswa untuk menyelesaikan program studi S2 atau pascasarjana yang bersifat lebih mendalam dibandingkan dengan skripsi. Tesis mengungkapkan pengetahuan baru yang didapat dari penelitian yang dilakukan individu yang bersangkutan.

7. Disertasi atau Ph.D thesis

Diperuntukkan bagi mahasiswa program S3 atau tugas akhir untuk meraih gelar Dr. atau Doktor.

Adapun dalam pengerjaannya, disertasi lebih berfokus mengemukakan hasil analisis oleh penulis, yang dapat dibuktikan kebenaran, kecocokan, dan keakuratan data dengan realita yang ada.  

Disertasi harus berisi suatu temuan terbaru dari penulis itu sendiri yang bersifat  orisinal.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI