Suara.com - Jamur tiram merupakan jenis jamur yang paling mudah untuk dibudidayakan. Jangka waktu panennya yang cukup singkat juga bisa dijadikan sebagai ide bisnis yang menjanjikan, mengingat jamur tiram juga cukup mudah diolah.
Kandungan Vitamin D dan B12 yang tinggi pada jamur tiram, serta harganya yang relatif terjangkau menjadi satu alasan mengapa permintaan jamur ini cukup tinggi di Indonesia.
Jika Anda tertarik untuk memulai budidaya jamur tiram, cobalah untuk menggunakan empat langkah sederhana ini.
Dilansir dari laman gro cycle, berikut cara budidaya jamur tiram hingga proses panennya.
1. Inokulasi
Sebelum menanam bibit jamur tiram ke dalam media tanam. Pastikan untuk mencampurnya terlebih dahulu dengan bahan substrat seperti jerami atau serbuk gaji.
Setelah itu, masukkan ke dalam plastik bening yang telah dilengkapi lubang-lubang kecil atau saringan udara untuk memudahkan pertukaran udara nantinya.
2. Inkubasi
Setelah itu, tempelkan plastik bening di ruangan gelap yang hangat dengan suhu berkisar pada 20-24 derajat celcius untuk menumbuhkan bibit awal dan memulai dase pertumbuhan pertama.
Baca Juga: Simak Cara Membuat Slime yang Teksturnya Kenyal, Paling Gampang dan Cuma Butuh 3 Bahan Rumahan
Pada umumnya, hanya diperlukan 10-14 hari bagi bibit jamur tiram untuk menumbuhkan jaringan yang penuh benang miselium seperti akar dan menjajah substrat yang tumbuh. Miselium jamur tiram berwarna putih dengan titik-titik kuning ini akan memenuhi jerami atau serbuk gergaji yang digunakan.
BERITA TERKAIT
3 Ide Bisnis Makanan untuk Takjil saat Bulan Ramadan, Cocok Bagi Gen Z
10 Maret 2025 | 18:15 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI