Suara.com - Sosok Simon Leviev belakangan ramai menjadi pembicaraan setelah film dokumenter The Tinder Swindler tayang di Netflix.
The Tinder Swindler mengisahkan tentang penipuan yang dilakukan Simon Leviev lewat Tinder. Pria asal Israel tersebut memiliki nama asli Simon Hayut.
Lewat aplikasi kencan Tinder, Simon Leviev berpura-pura menjadi pria kaya untuk menipu para wanita sebelum 'meminjam' uang dari mereka.
Setelah itu, Simon Leviev akan menggunakan uang pinjaman tersebut untuk membiayai gaya hidup mewahnya dan berkencan dengan wanita lain.
Baca Juga: Waduh! Film Dokumenter "Tinder Swindler" ungkap Tingginya Penipuan Kencan Online di Asia Tenggara
Dari skema penipuan tersebut, Simon Leviev dikabarkan berhasil mendapat USD 10 juta atau sekitar Rp143 miliar.
Namun, pria ini sempat ditangkap pada tahun 2019 silam sebelum akhirnya dibebaskan.
Meski sosoknya telah viral dan dikenal sebagai penipu, Simon Leviev kini ingin memanfaatkan popularitasnya untuk terjun ke Hollywood.
Melansir TMZ, sebuah sumber yang dekat dengan Simon Leviev mengabarkan jika pria tersebut telah menandatangi kontrak dengan talent manager.
Simon Leviev dikabarkan telah menandatangani kontrak dengan talent manager bernama Gina Rodriguez dari Gitoni Inc.
Baca Juga: Sinopsis Film The Tinder Swindler: Kisah Nyata Penipu Situs Kencan Online
Tak hanya itu, Simon Leviev dikabarkan sudah memiliki rencana untuk menulis buku, membuat acara seputar kencan, dan podcast bertema kencan.
Untuk acara kencan, Simon Leviev berencana untuk mengundang beberapa wanita yang akan berkompetisi untuk menjadi pacarnya.
Kemudian, Simon Leviev juga akan membagikan hal-hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan selama berkencan melalui podcast.
Sebelum ini, Simon Leviev juga mengklaim bahwa hal-hal tentang dirinya yang ditayangkan di film dokumenter The Tinder Swindler tidak benar.
Tidak hanya itu, pria ini bersikeras bahwa ia akan menceritakan kisahnya dan membersihkan namanya.